Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicecar soal Dugaan Dekat dengan Politikus, Calon Komisioner Komnas HAM Petahana Jawab Begini

Kompas.com - 30/09/2022, 15:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon komisioner Komnas HAM Periode 2022-2027, Amiruddin dicecar pertanyaan oleh anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P Novri Ompusunggu saat mengikuti fit and proper test di Komisi III, Jumat (30/9/2022).

Novri bertanya kepada Amiruddin soal isu yang berhembus bahwa ada kedekatan Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM itu dengan salah seorang politikus.

"Saya sedikit saja, mohon penjelasan apakah benar, bapak dekat dengan politisi dari partai tertentu berdasarkan masukan dari masyarakat?" tanya Novri dalam rapat, Jumat.

Setelah pertanyaan seluruh anggota Komisi III disampaikan, Amiruddin diberikan kesempatan menjawab.

Baca juga: Amiruddin Dicecar soal Komnas HAM Mirip LSM Saat Fit and Proper Test di Komisi III DPR RI

Amiruddin awalnya mengaku sulit menjawab pertanyaan tersebut. Sebab, ia sendiri tak tahu arti dari kedekatan yang dipertanyakan.

"Kalau dekat dengan politisi, saya kadang kadang susah jawab ini, dekat ini apa yang dimaksud?" ucap Amiruddin.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa memang menjalin persahabatan dengan beberapa kawan yang merupakan politikus.

Namun, pertemanan itu diakui telah terjalin sejak lama, yaitu sebelum politikus itu menjadi anggota Dewan.

"Memang saya berteman sejak zaman mahasiswa dengan teman-teman. Nah kebetulan saat ini ada yang terpilih menjadi anggota DPR RI. Nah, bersahabat tentu baik dalam menjalankan fungsi Komnas HAM, tanpa punya jaringan persahabatan begitu, kita juga sulit," katanya.

Baca juga: 12 Calon Komisioner Komnas HAM Jalani Fit and Proper Test di Komisi III DPR Hari Ini

Lebih lanjut, Amiruddin mengaku tidak punya waktu bebas untuk bertemu dengan temannya yang merupakan politikus tersebut.

"Kalau dekat kongkow-kongkow personal, saya juga enggak ada, enggak sanggup juga saya ngikutinnya, enggak ada juga ruang waktunya," ujar Amiruddin.

Amiruddin mengatakan, ia juga cukup dekat dengan beberapa anggota DPR Komisi III.

Kedekatan itu dijalin sejak masa mahasiswa dan ketika mereka sama-sama berada di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Namun, ketika kini sudah beda jalan, Amiruddin mengklaim selalu mengingatkan rekannya politisi itu agar adanya jarak dan fokus pada tugas masing-masing.

"Kita memiliki fungsi yang berbeda, dan kita bertanggungjawab sepenuhnya terhadap fungsi yang kita miliki itu. Saya menjalankan Komnas HAM dengan posisi independen," katanya.

Baca juga: Berikut Daftar Calon Komisioner Komnas HAM 2022-2027 yang Ikut Fit and Proper Test Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com