JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, pemerintah akan berusaha memenuhi stok vaksin meningitis agar tidak menghambat keberangkatan calon jemaah umrah menuju Tanah Suci.
"Kita harus menyiapkan (vaksin) meningitis itu sesuai dengan kebutuhan. Nah ini yang nanti harus kita bicarakan, jangan sampai orang umrah terkendala oleh karena tidak ada (vaksin) meningitis ini," kata Ma'ruf di Sidoarjo, Jumat (30/9/2022).
Baca juga: Stok Vaksin Meningitis untuk Jemaah Umrah di KKP Tanjung Priok Aman
Ia mengatakan, pemerintah pun akan mencari tahu mengapa stok vaksin meningitis di sejumlah daerah langka, sehingga menyebabkan jemaah umrah gagal berangkat.
Lebih lanjut, Ma'ruf menyebutkan, perlu dipastikan kembali apakah vaksin meningitis masih menjadi syarat masuk Arab Saudi atau tidak.
Baca juga: Vaksin Meningitis Langka, Kemenag Bakal Koordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi
"Kalau tidak ada, tidak ada masalah, tapi kalau masih ada, kita harus mengadakan (karena) kalau tidak (akan) terkendala, nanti kita akan bicarakan," ujar Ma'ruf.
Kementerian Kesehatan mengakui stok vaksin meningitis di beberapa daerah langka karena produsen yang bekerja sama dengan kementerian tidak dapat memenuhi kebutuhan vaksin.
"Jumlah yang kita pesan tidak bisa dipenuhi sesuai dengan waktunya oleh pabrik vaksinnya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, Kamis (29/9/2022).
Baca juga: Kemenkes Ungkap Penyebab Langkanya Vaksin Meningitis
Kendati demikian, Nadia memastikan , vaksin meningitis sudah tersedia pada akhir September 2022.
Nantinya, pemberian vaksin akan diprioritaskan kepada jemaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci pada awal Oktober 2022.
"Jadi kita sudah melakukan pendataan bersama para pengelola travel umrah untuk memprioritaskan yang akan berangkat di bulan Oktober terlebih dahulu untuk mendapatkan vaksinasi, di samping menunggu kedatangan vaksin berikutnya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.