Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Tak Ada Jalan Nasional di Halmahera Barat, Jokowi: dari Sabang-Merauke Semuanya Butuh

Kompas.com - 28/09/2022, 16:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberondong pertanyaan mengenai tidak adanya jalan nasional di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, ketika melakukan kunjungan kerja di kabupaten itu, Rabu (28/9/2022).

Menjawab pertanyaan wartawan, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang terdiri dari 514 kabupaten/kota dan semuanya membutuhkan infrastruktur.

"Negara ini dari Sabang sampai Merauke ini banyak sekali 514 kabupaten/kota yang semua ada pulau terpencil di sebelah barat misalnya Nias, Simeulue, Pulau Mentawai, dan juga yang ada di Bangka Belitung," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

"Di sebelah timur juga kita kemarin baru ke Maluku Barat Daya, itu semuanya butuh (infrastruktur)," ujar Jokowi melanjutkan.

Baca juga: Jokowi Kembali Janji Akan Tambah Bansos jika Ada Kelebihan APBN

Jokowi mengatakan, salah satu tujuannya berkunjung ke Halmahera Barat adalah memeriksa kondisi infrastruktur di lapangan serta kegiatan ekonomi masyarakat setempat.

"Kenapa saya turun ke bawah, untuk memastikan hal-hal yang tadi saudara-saudara tanyakan seperti apa lapangannya, seperti apa kondisi ekonominya," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi meyakini Maluku Utara dapat menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.

Ia mengatakan, kegiatan pertambangan di Maluku Utara yang sudah berkembang dari tambang mentah ke smelter bakal meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Mantan Wali Kota Solo itu mencontohkan, pertumbuhan ekonomi di Ternate berada di angka 7, di atas rata-rata nasional yang baru di angka 5,4.

"Halmahera Barat saya belum cek ke BI pertumbuhan ekonominya seperti apa, tapi kalau melihat gairah di pasar seperti ini, ya saya kira hampir mirip-mirip sama rata-rata ya tapi pasti di atas nasional," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Blusukan ke Pasar, Pedagang Minta Harga Bahan Pokok Jangan Dinaikkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com