Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III Bakal Kembalikan 2 Nama Capim KPK ke Presiden Jika Dianggap Gagal Saat "Fit and Proper Test"

Kompas.com - 28/09/2022, 15:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir mengungkap kemungkinan dua nama calon pimpinan KPK dikembalikan DPR ke Presiden Joko Widodo.

Menurut dia, hal itu bisa terjadi apabila saat fit and proper test yang dilakukan pada hari ini, Rabu (28/9/2022), terjadi deadlock atau kebuntuan karena keduanya dianggap gagal.

"Atau mungkin misalnya, keduanya dianggap tak memenuhi, kita kembalikan. Presiden bisa mengirim lagi nama yang lain," kata Adies di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Komisi III Bakal Pilih Capim KPK dengan Mekanisme Voting Tertutup

Lebih jauh, politikus Golkar itu mengatakan, Komisi III ingin melihat kesiapan dua kandidat capim KPK itu. 

Menurutnya, keduanya memang sudah pernah mengikuti fit and proper test pada 2019 lalu. Namun, peristiwa itu sudah terjadi tiga tahun lalu, sehingga Komisi III menilai perlu mengetahui kembali unsur-unsur penting dari kedua calon ini.

"Namanya manusia ini kan sudah 3 tahun yah, 2019 ke 2022, kita ingin mengetahui apakah masih integritasnya masih sama, kemudian intelektualnya, profesionalitasnya masih sama dan juga tentunya kesehatan, baik jasmani rohani dan fisik yang bersangkutan," ungkap politisi Golkar itu.

Baca juga: Komisi III Siap Gelar Fit and Proper Test Capim KPK Siang Ini, Bakal Tanya Kesehatan hingga Visi-Misi

Sementara itu, untuk pengambilan keputusan, Komisi III akan melakukannya dengan cara voting.

Adapun voting akan digelar secara tertutup dan direncanakan pada pukul 16.00 WIB.

Sebelumnya, Adies mengatakan bahwa uji kelayakan dan kepatutan pada dua capim KPK hanya terdiri dari wawancara.

"Jam 14.00, wawancara saja, langsung keduanya (mengikuti uji kelayakan dan kepatutan)," kata Adies saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Rekam Jejak Capim KPK Johanis Tanak, Pernah Dipanggil Jaksa Agung karena Kader Nasdem Tersangka

Sebagai informasi, dua capim KPK yang akan mengikuti fit and proper test yaitu Johanis Tanak dan I Nyoman Wara.

Johanis memiliki latar belakang sebagai jaksa, sedangkan Nyoman adalah seorang auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com