JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Habiburokhman heran Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar sulit menyepakati jadwal bertemu menjelaskan soal mekanisme pintu masuk Gedung DPR untuk tamu.
Ia bahkan menduga Indra memiliki jadwal lebih padat dari pada pejabat negara yang lain.
"Setelah kemarin enggak ketemu jadwalnya, enggak fiks. Saya bingung juga ya, Menko Polhukam saja kalau diundang MKD pada kesempatan pertama beliau hadir. Pimpinan DPR pun kalau ada acara MKD diundang pada kesempatan pertama hadir," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Pemanggilan Sekjen DPR oleh MKD adalah buntut dari insiden tidak bisa masuknya Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso pada Senin (26/9/2022).
Baca juga: Buntut IPW Dilarang Masuk Pamdal, MKD Panggil Sekjen DPR Siang Ini
Saat itu, Sugeng mengaku sudah menunjukkan surat undangan MKD kepada petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR di pintu masuk depan Kompleks Parlemen.
Namun, Sugeng mengaku tetap tak diizinkan masuk karena pintu untuk tamu bukan anggota Dewan berada di pintu belakang.
"Ini Pak Sekjen mungkin lebih sibuk dari Menko Polhukam, lebih sibuk dari pada pimpinan DPR," tambahnya.
Atas hal itu, Habiburokhman mengakui bahwa MKD sulit mencocokkan jadwal pertemuan dengan Sekjen DPR.
Baca juga: IPW Bela Anggota DPR yang Dilaporkan ke MKD soal Private Jet Brigjen Hendra Kurniawan
MKD, kata dia, mengikuti waktu senggang Sekjen untuk bisa saling bertemu.
Menurut Habiburokhman, kini MKD sudah menemukan jadwal pertemuan yang disepakati Indra Iskandar. Kata dia, MKD dan Indra akan bertemu hari ini.
"Katanya hari ini bisa. Semoga nanti bisa berlangsung lancar," jelas Habiburokhman.
Habiburokhmam mengingatkan, persoalan yang akan dibahas bersama Indra sejatinya sederhana.
Baca juga: Setelah Merasa Didiskriminasi, Ketua IPW Kembali Terima Undangan MKD DPR
Persoalan itu disebut mengenai pelayanan DPR ke masyarakat, khususnya soal bagaimana melayani tamu yang hendak masuk ke Gedung DPR.
"Bagaimana kita yang di DPR ini, baik anggota DPR maupun sekjen kan menjaga citra DPR supaya tidak selalu dikatakan kita nih angker ya bagi masyarakat. Orang datang ke sini kok terlihat susah sekali. Itu keluhan yang sudah lama," tutur Waketum Gerindra itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.