Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Sebut Fasilitasi Figur Non-Partai untuk Ikut Pilpres

Kompas.com - 23/09/2022, 02:32 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, partainya menjadi wadah untuk figur non-partai politik (parpol) agar bisa mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia menyebutkan, Partai Nasdem ingin berkoalisi dengan parpol yang memiliki pandangan sama.

“Dalam kontestasi Pilpres, Nasdem harus tampil memfasilitasi orang-orang non partai untuk maju,” tutur Ali pada Kompas.com, Kamis (22/9/2022).

“Kita pun berharap partai yang akan kita ajak berkoalisi bersama memiliki pandangan yang sama,” ucapnya.

Baca juga: PKS Sebut Anies Capres Terkuat dalam Pembahasan bersama Partai Nasdem dan Demokrat

Ia menjelaskan, semangat itu selalu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada para kadernya.

“Pak Surya mengajari kami, partai hanya satu wadah yang tujuannya membawa aspirasi masyarakat, bukan aspirasi kader,” sebut dia.

Ali menyampaikan, semangat tersebut terepresentasi dari tiga kandidat calon presiden (capres) Partai Nasdem yang dimunculkan saat rapat kerja nasional (rakernas) beberapa waktu lalu.

Ketiganya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

“Hasil Rakernas itu tidak ada (kandidat capres) dari Partai Nasdem, dan Partai Nasdem tidak pernah berpikir untuk me-Nasdem-kan siapa pun capres yang kita usung,” ujarnya.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Disusul Prabowo dan Anies

Diketahui saat ini Partai Nasdem membangun komunikasi politik secara intensif bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Namun ketiganya belum menemukan titik temu untuk membangun koalisi guna menghadapi Pemilu 2024.

Jika koalisi tersebut terbentuk, kemungkinan figur yang bakal diusung menjadi capres-cawapres adalah Anies dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan wacana itu sangat mungkin terjadi.

Pasalnya Anies dan AHY dianggap tokoh yang merepresentasikan semangat Partai Demokrat untuk Pemilu 2024 yakni perubahan dan perbaikan.

Terpisah, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menjelaskan wacana menduetkan dua figur tersebut memang santer terdengar di internal partai.

Namun, pihaknya masih harus mendiskusikan beberapa hal sebelum menyetujui pengusungan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com