Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kenaikan BBM, Megawati: Kalau Tidak Dinaikkan Malah Lebih Sulit

Kompas.com - 15/09/2022, 18:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JEJU, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menilai, langkah yang diambil pemerintah terkait kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sudah melalui berbagai pertimbangan.

Dia menilai, pemerintah tidak akan memutuskan menaikkan harga BBM dengan sembarangan tanpa pertimbangan yang matang.

"Pertanyaan saya, yang utama, kalau nanti tidak dinaikan, lalu sikon (situasi kondisi)nya malah menjadi lebih sulit, lalu bagaimana? Jadi saya sangat yakin (kebijakan menaikkan harga bbm yang diambil) pemerintah itu," kata Megawati di kawasan Jeju, Korea Selatan usai menghadiri Jeju Forum for Peace and Prosperity, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Megawati Jajaki Diplomasi dengan Jeju soal Perdagangan hingga Pariwisata

Megawati menegaskan, dukungannya itu bukan karena pemerintahan saat ini dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan kader PDI-P. Tetapi, karena memang kenaikan harga BBM adalah langkah yang tepat. 

"Saya tahu juga sampai dibawa-bawa urusan PDI Perjuangan nya. Ini kan (kebijakan kenaikan BBM) tentunya tidaklah begitu gampang atau asal-asalan saja dinaikkan BBM tersebut," jelas Megawati.

Baca juga: Megawati Bawa Pesan Ideologi Pancasila di Jeju Forum

Kendati demikian, Megawati mengingatkan agar kenaikan BBM tidak membuat rakyat semakin menderita.

Hal tersebut lantaran masyarakat masih belum terlepas kesulitan akibat pandemi Covid-19.

"Saya juga sangat merasa prihatin, karena kita ini sendiri kan masih belum keluar dari Covid. Jadi jangan justru dibalik ya, bahwa memang Covid ini juga seperti sebuah pertimbangan yang tidak mudah, apakah dilepas saja?" tutur Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com