JAKARTA, KOMPAS.com - Sepekan belakangan terjadi konflik di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Perpecahan menyeruak pasca pergantian Ketua Umum PPP yang semula dijabat Suharso Monoarfa menjadi Muhammad Mardiono.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menceritakan, Suharso dicopot atas keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Banten, Minggu (4/9/2022).
Ia mengklaim mekanisme itu telah sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) karena diusulkan oleh 30 dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).
Baca juga: SK PPP Diproses Cepat, Mardiono Bantah Ada Campur Tangan Istana
Selain itu, keputusan untuk menggelar Mukernas juga telah mendapat persetujuan dari Majelis Syariah PPP.
Kemudian dalam Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia di Redtop Hotel, Jakarta, Selasa (6/9/2022), Suharso bersikukuh masih menjabat sebagai ketua umum.
Ia meminta semua pihak merapatkan barisan, menjaga soliditas jelang Pemilu 2024 dan pihak-pihak yang tak puas dengan kepemimpinannya untuk hengkang dari PPP.
“Pemilu sudah dekat kita harus konsolidasi, yang tidak mau konsolidasi, minggir,” ucap dia.
Baca juga: Kata PPP Soal Kemungkinan Usung Sandiaga Uno di Pilpres 2024
Berjalannya waktu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akhirnya mengesahkan kepengurusan baru PPP dibawah kepemimpinan Mardiono.
Surat Keputusan Nomor M.HH-26.AH.11.02. Tahun 2022, tertanggal 9 September 2022, pemerintah mengakui Mardiono sebagai Pelaksana Ketua Umum PPP periode 2020-2025.
Pasca SK tersebar, Arsul Sani menyampaikan bahwa pihaknya tak memiliki niat untuk menggeser kepengurusan DPP PPP yang tak sepakat dengan pergantian ketua umum.
Baca juga: SK Kepengurusan PPP Diproses Cepat, Konflik Internal Diduga Sudah Selesai di Mahkamah Partai
Maka tak ada pengurus DPP PPP yang diganti. Bongkar pasang hanya terjadi di pucuk pimpinan.
“Semangat kami itu bukan semangat menggusur orang. Dari awal kami sampaikan bahwa ini (bukan) pertarungan kubu Suharso Monoarfa versus kubu Muhammad Mardiono,” kata Arsul ditemui di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Jumat (9/9/2022) malam.
Senada, Mardiono mengklaim tak ada konflik dengan Suharso.
Ia merasa Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas itu sebagai sahabat dan guru.