Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik Sebut Rakyat Akan Rugi jika Formula E Tak Dilanjutkan

Kompas.com - 09/09/2022, 10:03 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, masyarakat akan merugi jika Formula E tidak dilanjutkan usai masa jabatan Gubernur Anies Baswedan habis.

Sebab, Taufik menilai, perhelatan Formula E beberapa bulan lalu telah membawa keuntungan.

Ia lantas mengutip hasil survei Institute for Development of Economic and Finance (Indef) yang memastikan Formula E memberikan dampak ekonomi Rp 2,638 triliun bagi Jakarta.

“(Jika Formula E tidak dilanjutkan) Ya rugi lah rakyat. Kan sudah diakui oleh, coba lihat risetnya surveinya Indef, kan menguntungkan,” kata Taufik saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: Bela Anies soal Commitment Fee Formula E Dibayar 3 Musim, M Taufik: Bagus Dong

Menurut Taufik, jika pemerintah Indonesia tidak mau meneruskan Formula E yang telah dibayar untuk tiga musim balapan, event tersebut akan diambil alih oleh Singapura.

Pernyataan Taufik ini merujuk pada mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha.

Ia menyebut Singapura akan mengambil alih Formula E untuk 10 tahun ke depan. Sebab, terdapat kegaduhan terkait Formula E di Indonesia.

“Singapura kata Peter Gontha, Singapura mau ambil nih kalau Indonesia enggak mau,” tutur Taufik.

Taufik menilai Jakarta memerlukan event-event berkelas internasional karena dalam waktu mendatang tidak lagi menyandang status ibu kota.

Baca juga: Imbas Polemik Tak Kunjung Usai, Singapura Siap Rebut Formula E Jakarta?

Karena itu, kata dia, Jakarta harus satu tingkat dengan kota-kota besar di dunia.

“Menurut saya perlu ada event-event internasional loh, karena apalagi Jakarta setelah tidak lagi Ibukota,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dimintai keterangan KPK selama 11 jam terkait perhelatan Formula E.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan Anies dimintai keterangan untuk tahap penyelidikan.

Menurut Alex, KPK menggali informasi seputar penawaran Formula E, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan hasilnya.

Baca juga: Anggota F-Gerindra DPRD DKI Nilai Keuangan Formula E Jakarta Tak Perlu Diungkap

Termasuk yang menjadi sorotan adalah commitment fee yang telah dibayarkan untuk tiga musim balapan hingga 2024. Sementara, masa jabatan Anies akan habis pada Oktober tahun ini.

Pucuk pimpinan DKI Jakarta nantinya akan diemban oleh Penjabat Gubernur yang dilantik Kementerian Dalam Negeri.

"Bagaimana pertanggung jawabannya? Padahal commitment fee itu enggak bisa ditarik, nah hal yang seperti itu lah kita minta ke ahli dan kita klarifikasi kepada yang bersangkutan,” ujar Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com