Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Pertahanan Nasional Mutlak untuk Diperkuat, antara Lain Melalui Bela Negara

Kompas.com - 08/09/2022, 11:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, situasi yang dinamis dan diliputi ketidakpastian membuat pertahanan nasional perlu diperkuat, salah satunya dengan bela negara oleh seluruh warga negara.

Hal ini ia sampaikan saat menyampaikan amanat sebagai inspektur upacara penetapan Komponen Cadangan Tahun Anggaran 2022 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Batujajar, Bandung, Kamis (8/9/2022).

"Di lingkungan strategis internasional dan nasional yang dinamis dan diliputi ketidakpastian seperti sekarang ini, pertahanan dan daya tangkal nasional mutlak untuk kita perkuat, antara lain melalui bela negara oleh seluruh warga negara," kata Ma'ruf, dikutip dari tayangan YouTube Kemhan RI, Kamis.

Baca juga: Tetapkan 2.974 Anggota Komcad, Wapres Maruf Amin Beri Empat Pesan Ini

Ma'ruf mengatakan, hal itu sesuai dengan amanat Pasal 27 Ayat (3) Undang-undang Dasar 1945 yang menyatakan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

Ia melanjutkan, tantangan dan ancaman yang makin beragam dan sulit diprediksi menjadi faktor pendorong untuk memperkokoh Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

Ia mengatakan, Sishankamrata melibatkan seluruh sumber daya nasional yang mencakup sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya buatan.

"Keseluruhan sumber daya mesti dipersiapkan sejak dini secara terpadu dan menyeluruh. Salah satu perwujudannya adalah penguatan Komponen Cadangan SDM yang berasal dari rakyat," kata Ma'ruf.

Ma'ruf berpandangan, Komponan Cadangan adalah strategi antisipatif agar bangsa Indonesia siap menghadapi ancaman dan gangguan terhadap kehidupan bangsa.

"Komponen Cadangan juga merupakan salah satu ikhtiar bangsa untuk mempersiapkan kekuatan rakyat sekaligus champions di berbagai bidang yang memiliki dan menunjukkan kecintaan pada tanah air," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Mobil Wapres Maruf Amin Dihadang Pengunjuk Rasa, Jubir: Tersendat Dikit karena Demonstrasi Itu Biasa

Diberitakan sebelumnya, Ma'ruf menetapkan 2.974 anggota Komponen Cadangan TNI Tahun Anggaran 2022 di di Lapangan Terbang Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Bandung.

Para anggota Komponen Cadangan itu dibagi menjadi lima batalion yang dilatih di masing-masing matra, yaitu matra darat 450 orang di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) II/Sriwijaya, 500 orang di Rindam VI/Mulawarman dan 500 orang di Rindam XIV/Hasanuddin.

Kemudian, 499 orang matra laut di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Surabaya, serta 500 orang matra udara di Pusat Pendidikan dan Latihan Komando Pasukan Gerak Cepat (Pusdiklat Kopasgat), Bandung.

Selain itu, 50 orang dilatih di Pusat Pendidikan Korps Wanita Angkatan Darat (Pusdik Kowad) dan 475 orang kadet Unhan di Universitas Pertahanan Republik Indonesia.

Baca juga: Prabowo Dampingi Wapres Tetapkan 2.974 Anggota Komponen Cadangan 2022

Anggota Komponen Cadangan tersebut telah mengikuti serangkaian kegiatan, mulai dari pendaftaran secara sukarela, seleksi, pendidikan latihan dasar kemiliteran (latsarmil) di Rindam-Rindam, dirangkai dengan Latihan Pembulatan Komponen Cadangan di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Jawa Barat.

Upacara penetapan ini turut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com