JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan keputusannya melantik Abdullah Azwar Anas menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) karena prestasinya saat menjabat sebagai Bupati Banyuwangi.
"Kita semua tahu Pak Azwar Anas track record-nya jelas waktu memegang birokrasi di Banyuwangi banyak sekali yang saya lihat, saya lihat langsung ke sana," ujar Jokowi usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Alasan Pilih Azwar Anas Jadi Menpan-RB, Jokowi: Track Record-nya Jelas, Saya Lihat Langsung
"Inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik, inovasi-inovasi di urusan KTP, urusan perizinan, dan bisa dilakukan di pasar, di mal, saya kira beliau termasuk yang pertama saat itu. Sehingga, track record itu yang menyebabkan kita memilih Pak Azwar Anas," tegas presiden.
Presiden Jokowi secara resmi melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menpan-RB di Istana Negara, Rabu (7/9/2022).
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 91/P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024.
Sejak 13 Januari 2022, ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Anas menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama 2 periode, yakni 21 Oktober 2010 sampai 21 Oktober 2015 dan 17 Februari 2016 sampai 17 Februari 2021.
Dia pernah menjadi politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 2004 sampai 2015. Setelah itu Anas memutuskan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Saat menjabat sebagai Bupati Banyuwangi, Anas membuat sejumlah inovasi dan menorehkan prestasi.
Inovasi itu mulai dari pemutakhiran sistem pelayanan administrasi kependudukan hingga pemantauan ternak melalui jaringan internet.
Salah satu cara Anas memperbaiki sistem pelayanan publik adalah dengan mendirikan Mal Pelayanan Publik di Kecamatan Genteng dan Rogojampi.
Baca juga: Alasan Pilih Azwar Anas Jadi Menpan-RB, Jokowi: Track Record-nya Jelas, Saya Lihat Langsung
Di fasilitas itu, masyarakat bisa mengurus 203 macam jenis dokumen atau izin mulai dari administrasi kependudukan seperti kartu tanda penduduk sampai penerbitan perizinan daerah.
Selain itu, Anas juga meluncurkan program "Smart Kampung", yaitu membuat 189 desa di seluruh Banyuwangi tersambung dengan jaringan internet berbasis serat optik.
Hal itu dilakukan untuk memudahkan seluruh penduduk dalam mengakses pelayanan publik sampai menyampaikan aspirasi.
Dia juga menerapkan program pemasangan 1.500 WiFi atau jaringan internet nirkabel di hampir seluruh Banyuwangi.