Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Workshop PPP Panas Akibat Pencopotan Suharso | Pesan Jokowi soal Demo BBM

Kompas.com - 07/09/2022, 05:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketegangan yang mewarnai kegiatan Workshop Nasional 2022 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, setelah sang Ketua Umum Suharso Monoarfa disebut dicopot dari jabatannya bertengger di posisi teratas berita terpopuler pada Selasa (6/9/2022).

Kegiatan itu diwarnai dengan teriakan dan sorak-sorai dari 905 peserta yang mendesak kehadiran Suharso.

Selain itu, tanggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berada pada posisi kedua berita terpopuler.

1. Teriakan "Capek, Bohong, Turun" Penuhi Acara PPP yang Tak Dihadiri Suharso dan Plt Ketum

Acara Workshop Nasional 2022 yang diselenggarakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Redtop Hotel, Jakarta Pusat, sedikit memanas oleh sorakan para kader.

Mereka berteriak 'bohong' hingga 'turun' saat pimpinan DPP PPP membuka acara tersebut.

Baca juga: Tekankan Konsolidasi, Suharso Monoarfa: Kita Tak Ingin Konflik Lagi, Kita Sudah Lelah

Pantauan Kompas.com, Senin (5/9/2022) malam, sorakan itu mulai terjadi saat Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara naik ke panggung dan memberikan sambutannya untuk membuka acara workshop nasional.

Tidak ada Suharso Monoarfa yang baru-baru ini diberhentikan dari kursi Ketua Umum (Ketum) PPP maupun Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono di acara tersebut. Acara ini dihadiri oleh 905 kader.

Sejak awal, para kader PPP dari berbagai daerah di Indonesia sudah menyoraki Amir Uskara yang sedang memberi sambutan.

Di tengah sambutan, teriakan 'huu' kader PPP mulai mereda. Pembawa acara pun sempat mengingatkan para kader agar menghargai Amir yang sedang berbicara.

Kemudian, Amir kembali disoraki oleh kader saat membahas kondisi terkini yang sedang terjadi di PPP. Amir menjelaskan, keputusan Mahkamah Partai mengganti Suharso sudah berdasarkan usulan tiga pimpinan majelis, di mana satu di antaranya adalah majelis syariah.

"Jadi, ini majelis syariah kita sudah mengambil keputusan dan telah ditindaklanjuti. Kita ini adalah partai warisan ulama. Kaum ulama kita sudah mengambil keputusan tentu kita sami'na wa atho'na," ujar Amir di atas panggung.

Baca juga: Dilengserkan dari Jabatan Ketum PPP, Suharso: Jangan Bawa-bawa Nama Presiden

Namun, pernyataan Amir itu membuat kondisi acara kembali memanas. Para kader pun terlihat mengangkat tangannya dan kembali bersorak.

"Jangan berlindung di balik ulama," teriak seorang kader. "Bohong," seru kader lainnya. Kemudian, ada pula yang meminta Amir Uskara turun dari panggung.

"Turun," teriak kader. "Kita capek," timpal kader lain. Di akhir sambutan, keadaan justru tambah memanas. Kader mulai berdiri dan terus menyoraki Amir Uskara.

Amir menyatakan dirinya membuka acara workshop nasional PPP malam itu. Namun mayoritas kader justru berteriak ditutup.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com