Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: Kematian akibat Zoonosis Capai 2,7 Juta Per Tahun di Dunia

Kompas.com - 02/09/2022, 11:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI dan Guru Besar FKUI, Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan, jumlah kematian setiap tahun di dunia akibat infeksi yang ditularkan dari hewan, mencapai 2,7 juta orang.

Bahkan, sebanyak 60-75 persen penyakit baru di dunia saat ini juga bersifat zoonosis.

"Di dunia diperkirakan setiap tahunnya zoonosis mengakibatkan 2,5 miliar kejadian penyakit menular dan 2,7 juta kematian," kata Tjandra dalam siaran pers, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Jokowi: Siapkan Early Warning, Penyakit Zoonosis Diprediksi Terus Meningkat

Tjandra mengungkapkan, patogen yang ditularkan dari zoonosis dapat berbentuk virus, bakteri, atau parasit.

Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan domestik, pertanian atau hewan liar, dan juga melalui makanan atau air.

Dekatnya hubungan manusia dan hewan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penyebarannya.

Tjandra mengatakan, gejala dari penularan infeksi zoonosis bisa saja ringan, tapi dapat juga berdampak berat hingga menimbulkan kematian.

"Beberapa contohnya (zoonosis) yang ada di Indonesia antara lain adalah Covid-19, flu burung, antrhrax, dan juga rabies yang di tahun 2022 ini sudah menimbulkan lebih dari 10 kematian di Bali," tutur Tjandra.

Baca juga: Ketahui Apa Itu Zoonosis dan Cara Mencegah Penyebarannya Menurut Pakar

Lebih lanjut, dia menjelaskan, penanganan utama zoonosis adalah melalui pendekatan One Health.

Dia mengatakan, pendekatan ini perlu diterapkan di samping permintaan Jokowi agar para akademisi terus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan penyakit infeksi hewan ini.

"Istilah bahasa Indonesianya sebagai 'Kesehatan, satu bersama', yaitu pendekatan kolaboratif dalam pelayanan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan yang dilaksanakan secara terpadu," sebut Tjandra.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo meminta kalangan akademisi dan pihak terkait terus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan penyakit infeksi akibat hewan atau penyakit zoonosis.

Baca juga: Antisipasi Pandemi Penyakit Zoonosis, G20 Perkuat Komitmen One Health

Menurut Tjandra, penyakit zoonosis diprediksi akan terus meningkat.

"Siapkan early warning zoonosis untuk menghadapi ancaman penyakit infeksius yang bersumber dari hewan. Penyakit zoonosis diprediksi akan terus meningkat. Kita harus pelajari ilmunya," ujar Jokowi saat memberikan sambutan untuk peringatan Dies Natalies ke-59 Institut Pertanian Bogor (IPB) secara virtual pada Kamis (1/9/2022).

"Kembangkan pengetahuannya untuk mengurangi ancaman yang membahayakan kesehatan manusia dan menekan risiko atas dampak yang diakibatkan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com