Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertinggi Jadi Cawapres Hasil Musra Bandung, Ridwan Kamil Dinilai Memiliki Kepopuleran

Kompas.com - 01/09/2022, 13:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) memiliki kepopuleran sehingga namanya muncul menjadi calon wakil presiden yang diinginkan rakyat dalam poling Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi.

Apalagi, Musra itu digelar di Jawa Barat, yang merupakan wilayah "kekuasaan" Ridwan Kamil.

"Secara politik RK menarik karena masuk jajaran tokoh populer saat ini, sekaligus dianggap berhasil mendekati kelompok pemilih muda yang cenderung berkumpul di media sosial," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/9/2022).

"Jadi, bukan soal prestasi kerja atau hal lain kaitan kepemimpinan. Terlebih Musra itu di Jawa Barat, tentu RK menjadi salah satu yang mengemuka," tambah dia.

Baca juga: Hasil Musra Jabar: Jokowi Capres Terfavorit, Ridwan Kamil Raih Dukungan Terbanyak Sebagai Cawapres

Dia menilai, Ridwan Kamil direkomendasikan jadi capres karena dia tidak memiliki akses ke pengambil keputusan di elite partai. 

"Selain itu, partai politik dominan sudah miliki capresnya masing-masing, PDI-P dengan Puan Maharani, Gerindra ada Prabowo, Golkar ada Airlangga, dan lainnya," ujarnya.

Dedi menilai, jika memang Ridwan Kamil akan diusung jadi cawapres, maka koalisi yang paling potensial mendukungnya adalah Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP.

Alasannya, lanjut Dedi, tiga Parpol itu tidak miliki kecukupan bargaining power untuk mengusung capres, bahkan peluang mengusung cawapres sekali pun cukup minim. Sehingga, akan terbantu dengan hadirnya tokoh baru, termasuk kemunculan Ridwan Kamil.

Baca juga: Masuk Bursa Capres 2024, Ridwan Kamil: Saya Kerja Saja, kalau Bagus, Masyarakat Mengapresiasi

Kemudian, Dedi mengatakan, di koalisi ini, Golkar menjadi satu-satunya yang paling berpeluang mengusung calon presiden, dan mencari calon wakil presiden yang jauh lebih potensial dari Ridwan Kamil akan kesulitan karena sudah dikuasai parpol lain.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Musra I Andi Gani Nena Wea mengatakan, Ridwan Kamil menjadi kandidat cawapres yang paling diinginkan rakyat.

Hal tersebut berdasarkan e-voting yang diikuti oleh 5.721 peserta Musra I yang digelar di Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Hasil Musra Bandung: Ridwan Kamil Cawapres Paling Diinginkan, Airlangga Hartarto Nomor Dua

Musra merupakan forum yang digelar relawan Jokowi untuk menghimpun keinginan elemen masyarakat terkait capres-cawapres di Pilpres 2024.

"Pak Ridwan Kamil meraih 2.225 suara atau 38,8 persen. Kemudian Airlangga Hartarto di posisi kedua dengan 758 suara atau 13,25 persen," ujar Andi Gani saat pemaparan hasil Musra I di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022).

Di posisi ketiga, ada Erick Thohir yang meraih 733 suara atau 12,81 persen.

Selanjutnya, ada Arsjad Rasjid dengan 591 suara atau 10,33 persen.

Baca juga: Peta Jalan Jokowi Mengusung Capres Pengganti...

Di posisi kelima, ada Puan Maharani yang meraih 543 suara atau 9,49 persen.

Selanjutnya, ada Anies Baswedan yang didukung 279 suara atau 4,88 persen.

Kemudian, Sandiaga Uno yang didukung 232 suara atau 4,06 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com