Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau "Venue" KTT G20 di Bali, Wapres: Kita Harus Jadi Tuan Rumah yang Baik

Kompas.com - 30/08/2022, 16:57 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau salah satu venue Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yakni Hotel The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8/2022).

Dalam peninjauannya itu, Ma'ruf berpesan agar Indonesia menjadi tuan rumah yang baik dengan memberikan layanan sempurna kepada seluruh delegasi KTT G20.

"Saya tadi diberikan berbagai informasi tentang persiapan penyelenggaraan KTT G20 dan saya berharap bahwa kita memang harus menjadi tuan rumah yang baik. Tuan rumah yang bisa memberikan pelayanan yang sempurna,” kata Ma'ruf, dikutip dari siaran pers, Selasa.

Baca juga: Pertemuan DEWG Dilanjutkan, Menteri Johnny Ajak Delegasi G20 Bahas Agenda Digital Global

Ma'ruf menuturkan, panitia nasional KTT G20 Indonesia harus belajar dari penyelenggaraan KTT G20 sebelumnya agar memperbaiki kekurangan dan tidak mengulangi kesalahan yang ada.

Ia mengingatkan, sebagai tuan rumah, Indonesia tidak hanya memperjuangkan agenda presidensi G20 tetapi juga memastikan KTT terselenggara dengan baik.

"Jangan kita nanti kesannya (tidak baik). Ada dua hal yang tentu secara agenda, yakni agenda yang kita siapkan dan juga pelayanan yang harus kita berikan. Keduanya harus sempurna dan menjadi kesan yang terbaik,” ujar dia.

Ma'ruf menambahkan, delegasi KTT G20 yang terdiri dari kepala negara dan kepala lembaga internasional mesti membawa kesan yang baik dari Indonesia.

“Tidak hanya tempatnya (yang baik) tetapi juga pelayanannya yang juga baik. Saya harapkan ini akan membawa pesan besar dalam posisi Indonesia di mata dunia,” kata Ma'ruf.

Dalam kunjungannya itu, Ma'ruf juga melihat sejumlah mobil listrik yang akan digunakan delegasi KTT G20 serta kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di hotel tersebut.

Baca juga: Wapres: KTT G20 Akan Mengawali Kehidupan Baru dengan Mobil Listrik

Sejumlah pejabat tampak mendampingi Ma'ruf yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi.

Kemudian, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno; Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; serta Gubernur Bali Wayan Koster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com