Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MKD Hentikan Perkara Suara "Sayang" yang Menyeret Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi

Kompas.com - 29/08/2022, 20:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR menghentikan perkara bocornya suara "sayang" yang melibatkan anggota Komisi III Aboe Bakar Alhabsyi.

Peristiwa itu sebelumnya terjadi saat Komisi III menggelar rapat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (24/8/2022) lalu.

Menurut Wakil Ketua MKD Habiburokhman, keputusan penghentian perkara itu diambil setelah pimpinan MKD menggelar rapat usai memeriksa laporan yang diterima.

Baca juga: Pimpinan MKD Usulkan Laporan Suara Sayang Aboe Bakar Alhabsyi Disetop

"Kami sudah mempelajari laporan tersebut berikut bukti-buktinya dan juga sudah memberikan keterangan teradu, Habib Aboe Bakar Alhabsyi di mana didapat keterangan bahwa itu ketidaksengajaan," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022) sore usai rapat.

Dari penjelasan Aboe, suara "sayang" itu berasal dari istrinya. Saat itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sedang menerima telepon dari istrinya.

"Beliau menerima telepon dari istri di saat speaker handphone dan speaker meja (meja ruang rapat Komisi III) dalam posisi aktif," ujar Habiburokhman.

Baca juga: MKD Diminta Telusuri Suara Sayang yang Bocor di Tengah Rapat Komisi III dengan Kapolri

Atas kejadian tersebut, lanjut dia, Aboe juga telah meminta maaf kepada MKD dan publik.

Habiburokhman sekaligus menyampaikan permohonan maaf Aboe soal kejadian tersebut kepada masyarakat.

"Karena itu, maka kasus ini diputuskan dalam pleno rapat MKD untuk dihentikan dan dinyatakan tidak ada pelanggaran etik," pungkasnya.

Sebelumnya, rapat Komisi III bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (24/8/2022) diwarnai banyak dinamika.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah bocornya suara perempuan mengucap kata "sayang" ketika salah satu anggota yaitu Habiburokhman tengah menyampaikan interupsi.

Baca juga: Insiden Suara Sayang di Rapat Kapolri, Aboe Bakar Alhabsyi Dilaporkan ke MKD

Insiden tersebut kemudian mendapat sorotan publik, salah satunya kritik dari elemen masyarakat sipil.

Elemen masyarakat itu salah satunya DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB).

Ketua Infokom DPP PEKAT IB, Lisman Hasibuan melaporkan Aboe Bakar ke MKD terkait bocornya suara sayang tersebut.

Dirinya menduga bahwa handphone milik Aboe merupakan sumber suara perempuan itu.

"Ya kami menduga dan tergantung nanti MKD memanggil pihak-pihak, kan ada CCTV semua siaran ulang yang bisa nanti diputar ulang," ujarnya.

Baca juga: Mikrofon Bocor, Suara Wanita Bilang Sayang Bikin Heboh Rapat Komisi III dengan Kapolri

Lebih lanjut, Lisman mengatakan, kejadian ini jadi berpengaruh terhadap penyelesaian kasus kematian Brigadri J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Ketika Komisi III harusnya intens serius menangani kasusnya Ferdy Sambo, tetapi dengan kejadian ini kan akhirnya publik tidak melihat ke kasus Ferdy Sambo nya," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com