Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KIB "Terancam", Manuver PAN Diprediksi Bentuk Poros Baru dengan Nasdem dan PKS

Kompas.com - 29/08/2022, 06:28 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Soliditas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai terancam.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan, kerja sama menghadapi Pemilu 2024 dari tiga partai politik (parpol) itu bisa berakhir.

Alasannya, dalam rapat kerja nasional (Rakernas) PAN muncul usulan untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Baca juga: Rakernas PAN Obral Tiket Capres 2024: Ketum Parpol KIB, Puan, Erick Thohir, hingga Para Gubernur

Anies bersanding dengan 8 nama lain yang diusulkan 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dalam rakernas yang berlangsung di The Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Sabtu (27/8/2022).

Ketua PAN Zulkifli Hasan menyampaikan 8 nama itu adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

Kemudian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dukungan untuk Anies 

Agung menilai, PAN, Nasdem dan PKS bisa menjalin kerja sama, lantaran sama-sama memunculkan Anies untuk menjadi capres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia juga mengatakan, koalisi ketiganya memenuhi syarat presidential threshold (PT).

“Bila PAN dan Nasdem bersama, maka tinggal dibutuhkan 1 partai (untuk dapat mengusung presiden),” paparnya dalam keterangannya, Minggu (28/8/2022).

“Bila merujuk dinamika di internal, akar rumput PKS yang condong ke Anies, maka ini bisa melahirkan poros baru atau mampu memenuhi presidential threshold,” katanya.

Baca juga: Zulkifli Hasan, Erick Thohir, dan Ganjar Pranowo Difavoritkan Jadi Capres 2024 pada Rakernas PAN

Apalagi dalam Rakernas Nasdem pertengahan Juni, Anies dan Ganjar menjadi figur kandidat capres yang bakal diusung oleh partai besutan Surya Paloh itu.

“Kemungkinan ini semakin diperkuat karena Nasdem sejak awal mengusung paket pemersatu yang terejawantah dalam pasangan Anies-Ganjar atau Ganjar-Anies,” ungkapnya.

Adapun Rakernas Partai Nasdem memunculkan tiga nama menjadi capres. Selain Anies dan Ganjar, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga menjadi salah satunya.

Saat ini Nasdem dan PKS belum membentuk koalisi, meski keduanya mengaku komunikasi kian intens pula dengan Partai Demokrat.

PAN belum tentukan capres yang diusung

Zulhas menegaskan, belum menentukan figur yang akan diusung menjadi capres dari PAN.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com