Penerbang F-16 TNI AU Jalani Latihan Integrasi Fase Terakhir di Pitch Black 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Para penerbang jet tempur F-16 TNI Angkatan Udara menjalani force integration training atau pelatihan integrasi angkatan fase terakhir dalam latihan bersama di Pitch Black 2022 di Royal Australian Air Force (RAAF) Base, Darwin, Australia, Kamis (25/8/2022).

“Pada fase ini penerbang tempur TNI AU dihadapkan dengan latihan ACT (Air Combat Training) 4 v X yang semakin menantang,” demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Skadik 103 TNI AU Diresmikan Tahun Ini, Sekolah Penerbang Pesawat Tanpa Awak

Dalam pelaksanaan pelatihan integrasi angkatan tersebut, F-16 TNI AU mengudara bersama penerbang RAAF dan United States Pacific Air Force (US PACAF).

Selanjutnya Indian Air Force (IAF), Republic of Singapore Air Force (RSAF), dan Japan Air Self-Defense Force (JASDF).

Pada gelombang pertama, empat F-16 TNI AU berperan sebagai tim merah yang bersanding dengan dua SU-30 IAF dan empat F-15C US PACAF "melawan" empat F-35A dari RAAF.

Pada gelombang kedua, F-16 TNI AU berperan sebagai tim biru yang “berhadapan" dengan empat F-15 dari RSAF dan dua F-2 dari JASDF.

Baca juga: TNI AU Investigasi Insiden Pesawat Tempur Hawk Gagal Lepas Landas di Pekanbaru

Pada hari yang sama, dua pesawat F-16 TNI AU juga melakukan flypast formasi fighting wing di atas Mildi Beach.

Flypast juga dilakukan oleh seluruh negara peserta Pitch Black 2022.

“Atraksi udara langka ini, sangat menarik warga Kota Darwin hingga menyedot perhatian masyarakat,” tulis Dispenau.

Dalam latihan yang berlangsung pada 20 Agustus hingga 8 September 2022 di Australia ini, enam unit F-16 Fighting Falcon dikerahkan TNI AU.

Baca juga: Pecah Ban, Pesawat Hawk TNI AU Gagal Lepas di Pekanbaru

Enam pesawat ini berasal dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.

Selain F-16 Fighting Falcon, TNI AU juga menerjunkan tiga pesawat C-130 Hercules untuk mendukung angkutan personel dan logistik.

Ketiga pesawat C-130 berasal dari Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Skadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang dan Skadron 33 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.

Latihan ini diikuti 14 negara yaitu Australia, Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Singapura, India, Korea Selatan, Prancis, New Celedonia, Inggris, Jerman, New Zealand dan Kanada.