Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepis Isu Diberi Amplop oleh Ferdy Sambo, Komnas HAM: Dapat Do'a Kali

Kompas.com - 23/08/2022, 18:44 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menepis isu diberi amplop berisi uang oleh pihak Irjen Ferdy Sambo untuk memuluskan kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjawab isu tersebut sambil sedikit tertawa.

"Dapat do'a kali," ujar Taufan saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Komnas HAM Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasilnya Akan Dibuka di Persidangan

Taufan menjelaskan, saat salah satu Komisioner Komnas HAM yaitu M Choirul Anam bertemu Ferdy Sambo pada 11 Juli 2022.

Pertemuan itu hanya menjelaskan tingkah Ferdy Sambo yang mengaku geram karena istrinya dilecehkan.

Taufan sempat menanyakan langsung apakah Sambo pernah menyerahkan sejumlah uang kepada anggota Komnas HAM atau tidak.

Baca juga: Komnas HAM Sampaikan Rekomendasi Singkat Kasus Brigadir J ke Kapolri Jumat Ini

Pertanyaan itu dia lontarkan saat permintaan keterangan 13 Agustus 2022 di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Saya kan mau klarifikasi gitu, saya tanya 'maksud mu apa (memanggil Komnas HAM)?', 'saya salah pak' (jawab Sambo), 'kamu ada kasih uang enggak? Tegas ini direkam lho', 'enggak ada pak'," tutur Taufan mengulang percakapan dia dengan Sambo.

Dia juga memastikan tidak ada gratifikasi yang dialami oleh Komnas HAM dari pihak Ferdy Sambo seperti yang diduga dialami oleh petugas Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK).

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menyebut isu pemberian sejumlah uang pihak Ferdy Sambo kepada LPSK.

Baca juga: Temuan Komnas HAM soal Brigadir J yang Diungkap ke DPR: Pesan Ancaman, Perintah Hilangkan Jejak, hingga Ponsel yang Berbeda

Menurut Arteria, tak menutup kemungkinan Komnas HAM diberi amplop coklat saat pertemuan Ferdy Sambo.

"Untung nggak ada kejadian (seperti) LPSK, kalau ada berita terima-terima uang, makin enggak percaya saya (dengan Komnas HAM)," kata Arteria dalam rapat kerja di DPR RI, Senin (23/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com