Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Puan Maharani Masuk Radar Capres Nasdem

Kompas.com - 22/08/2022, 21:03 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan bahwa nama Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani masuk ke dalam radar calon presiden (capres) yang dilirik Nasdem.

Surya mengungkapkan hal itu usai bertemu Puan dan jajaran elite PDI Perjuangan di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022).

"Sudah ketemu begini, masa enggak masuk dalam radar," kata Surya di Nasdem Tower, Jakarta, Senin.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh  dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menggelar jumpa pers usai pertemuan di DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan antara jajaran PDIP dan Nasdem merupakan silaturahmi antara dua partai politik.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menggelar jumpa pers usai pertemuan di DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan antara jajaran PDIP dan Nasdem merupakan silaturahmi antara dua partai politik.

Baca juga: Soal Pertemuan Puan-Surya Paloh, Pengamat Nilai PDI-P Tak Ingin Maju Sendirian di Pemilu 2024

Sebelum menyatakan hal tersebut, awalnya awak media bertanya kepada Surya ihwal dukungan Nasdem kepada Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Diketahui, nama Ganjar menjadi satu dari tiga nama yang masuk dalam bakal capres Nasdem beberapa waktu lalu. Namun, Surya menyatakan bahwa diusung atau tidaknya Ganjar ke depan sebagai capres Nasdem akan dilihat dari perkembangan politik ke depan.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh  dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menggelar jumpa pers usai pertemuan di DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan antara jajaran PDIP dan Nasdem merupakan silaturahmi antara dua partai politik.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menggelar jumpa pers usai pertemuan di DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan antara jajaran PDIP dan Nasdem merupakan silaturahmi antara dua partai politik.

Meski begitu, secara tiba-tiba Surya menyinggung kehadiran Puan ke Nasdem Tower. Atas kehadiran ini, ia menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan nama Puan juga dilirik Nasdem.

"Kedatangan Mbak Puan ini kan saya lihat-lihat juga. Jadi, kita lihat perkembangan ke depan," ucap Surya diiringi tawa elite Nasdem dan PDI-P yang turut hadir mendampinginya.

Baca juga: BERITA FOTO: Pertemuan PDIP - Nasdem Buka Peluang Koalisi Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh  dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani usai menggelar pertemuan di DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan antara jajaran PDIP dan Nasdem merupakan silaturahmi antara dua partai politik.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani usai menggelar pertemuan di DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan antara jajaran PDIP dan Nasdem merupakan silaturahmi antara dua partai politik.

Ia menambahkan, hingga kini Nasdem belum berniat mengubah hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di mana mengusulkan tiga nama sebagai capres.

Tiga nama tersebut adalah Ganjar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Itu yang akan kita lihat ke depan. Tadi mbak Puan sudah katakan ini pertemuan awal, akan ditindaklanjuti, dilihat, semua itu semata-mata untuk kepentingan bangsa yang lebih baik," tutupnya.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh  dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menggelar jumpa pers usai pertemuan di DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan antara jajaran PDIP dan Nasdem merupakan silaturahmi antara dua partai politik.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menggelar jumpa pers usai pertemuan di DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan antara jajaran PDIP dan Nasdem merupakan silaturahmi antara dua partai politik.

Sebelumnya, pertemuan Surya Paloh dan Puan beserta jajaran elite Nasdem-PDIP berlangsung selama lebih kurang 2 jam.

Momen keakraban pertemuan itu terekam dalam sebuah foto dari Media Center DPP Nasdem.

Tampak Surya Paloh berjabat tangan saat Puan berjalan menuju ruang pertemuan.

Setelah itu, Surya langsung merangkul Puan. Keduanya pun terlihat saling berpelukan.

Baca juga: Surya Paloh dan Puan Maharani Sepakat Lakukan Pertemuan Lanjutan

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh  dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani usai menggelar pertemuan di DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan antara jajaran PDIP dan Nasdem merupakan silaturahmi antara dua partai politik.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani usai menggelar pertemuan di DPP Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan antara jajaran PDIP dan Nasdem merupakan silaturahmi antara dua partai politik.

Terlihat, wajah keduanya tersenyum. Momen ini juga dilihat oleh elite Nasdem PDI-P, misalnya Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, dan Sekjen Nasdem Johnny G Plate.

Serelah itu, Surya, Puan, elite Nasdem dan PDI-P pun mengadakan pertemuan.

Selain itu, mereka juga diketahui makan siang bersama.

(Penulis Nicholas Ryan Aditya | Editor Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com