Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf: Pelukis Berperan Persatukan Bangsa

Kompas.com - 22/08/2022, 17:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri pagelaran seni lukis karya Firdaus Alamhudi bertema "Nuansa Kemerdekaan" di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Senin (22/8/2022) sore.

Ma'ruf berharap, pagelaran seni lukis ini turut menandai kebangkitan pegiat seni dan budaya Tanah Air yang terpukul akibat pandemi Covid-19.

"Pekerja seni, termasuk pelukis, memiliki peran yang penting dalam mempersatukan bangsa karena karya seni berbicara melampaui perbedaan. Selain itu, karya-karya seni akan terus hidup melintasi zaman," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan.

Baca juga: Wapres: Keputusan Naikkan Harga BBM Bersubsidi Masih Dikaji

Ia menyebutkan, bagi sebagian orang, karya seni dapat menjadi investasi yang menguntungkan. Sementara bagi yang lain, karya seni memberikan manfaat bagi jiwa dan badannya.

"Oleh karena itu, saya mendorong pelukis Tanah Air untuk terus menghasilkan karya yang dapat menjadi medium untuk berbagi ilmu pengetahuan, inspirasi serta kreativitas, dan mencerminkan nilai-nilai bangsa Indonesia," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf pun mengatakan, masyarakat penikmat seni dapat menggali dan menyerap pesan-pesan semangat perjuangan melalui karya seni lukis.

"Mudah-mudahan karya-karya yang kental bernuansa nilai-nilai nasionalisme ini dapat ikut melestarikan sejarah bangsa serta memberikan arti tersendiri di tengah berbagai karya seni kontemporer," kata dia.

Baca juga: Wapres Sebut Akan Ada Reshuffle Kabinet, Isi Pos Menpan-RB dan Wamenlu

Adapun lukisan-lukisan yang ditunjukan dalam pagelaran seni lukis ini umumnya menggambarkan potret tokoh-tokoh nasional, pemandangan alam, maupun kaligrafi.

Dalam pagelaran ini juga dilakukan lelang lukisan di mana lukisan bergambar wajah Ma'ruf yang dibuat dengan media bulu dan cat minyak laku dilelang di angka Rp 1,5 miliar.

"Pameran lukisan ini menjadi kian bermakna karena akan digelar lelang lukisan yang hasilnya akan disumbangkan untuk pembangunan masjid tempat ibadah  di DKI Jakarta dan Banten," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com