Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Frans Kaisiepo dalam Uang Kertas Baru Pecahan Rp 10.000

Kompas.com - 18/08/2022, 18:57 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok pahlawan nasional Frans Kaisiepo diabadikan dalam uang rupiah kertas baru tahun emisi 2022 yang diluncurkan Bank Indonesia.

Wajah Frans terdapat pada uang pecahan Rp 10.000.

Dia merupakan pahlawan nasional dari Papua.

Frans Kaisiepo lahir di Wardo, Biak, 10 Oktober 1921. Frans Kaisiepo dikenal juga sebagai Gubernur Irian Barat pada 1964 hingga 1973.

Sejak muda, Kaisiepo sudah dikenal sebagai aktivis gerakan kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah Papua.

Kaisiepo menjadi tokoh penting dalam pergerakan anti Belanda waktu itu. Bersama rekan-rekannya, ia berjuang untuk menyatukan wilayah Papua ke pangkuan Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

pada masa perjuangan tiga hari menjelang Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Frans Kaisiepo dan beberapa rekannya mendengarkan lagu Indonesia Raya di Kampung Harapan Jayapura pada 14 Agustus 1945.

Baca juga: 7 Tempat Wisata dalam Uang Kertas Baru, Gunung Bromo hingga Wakatobi

Beberapa hari sesudah proklamasi tepatnya, 31 Agustus 1945, Kaisiepo dan rekan-rekan perjuangan melaksanakan upacara pengibaran bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia.

Pada 10 Juli 1946, Frans Kaisiepo yang juga pahlawan Trikora membentuk Partai Indonesia Merdeka.

Penampakan 7 pecahan uang baru 2022 yang berlaku mulai 17 Agustus 2022.YouTube Bank Indonesia Penampakan 7 pecahan uang baru 2022 yang berlaku mulai 17 Agustus 2022.

Pada bulan yang sama mengikuti Konferensi Malino di Sulawesi Selatan sebagai salah satu delegasi Indonesia.

Ia tercatat sebagai satu-satunya putra Papua yang hadir diperundingan yang penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Pada konferensi Malino, Frans Kaisiepo mengusulkan nama Irian sebagai pengganti nama Papua. Irian berasal dari bahasa Biak yang berati semangat persatuan masyarakat agar tidak mudah takluk di tangan Belanda.

Ia juga menolak atas skenario usulan pembentukan Negara Indonesia Timur. Frans Kaisiepo menjadi tokoh penting dalam pergerakan anti Belanda dan pencetus pergerakan melawan Belanda di Biak pada 1948.

Frans Kaisiepo pernah dijebloskan ke penjara oleh Belanda.

Ini dampak dari penolakan saat ditunjuk sebagai wakil Belanda untuk wilayah Nugini dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Nederland, Belanda.

Baca juga: 7 Bunga di Pecahan Uang Kertas Baru, Ada Sedap Malam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com