Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 71 Hari Pelaksanaan Haji, 89 Jemaah Indonesia Meninggal Dunia

Kompas.com - 15/08/2022, 09:14 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan mencatat, total jemaah haji wafat di Arab Saudi mencapai 89 jemaah haji hingga hari terakhir operasional penyelenggaraan kesehatan Haji.

Jumlah kematian ini setara dengan 0,88 perseribu (permil).

Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr Budi Sylvana, mengatakan, jumlah jemaah haji yang wafat menandakan target pemerintah untuk menurunkan angka kematian jemaah sebanyak satu permil tercapai.

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan jemaah, meski meninggalnya seseorang tetap menjadi hak Allah” kata Budi Sylvana dalam siaran pers, Senin (15/8/2022).

Baca juga: 157 Calon Jemaah Batal Haji Tahun Ini, Dirjen PHU Kemenag: Terkecil Sepanjang Sejarah

Budi merinci, dari 89 jemaah, sebanyak 46 jemaah wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), 20 jemaah wafat di KKHI, dan sebanyak 23 jemaah meninggal di tempat lainnya, termasuk di pondokan dan masjid.

Penyebab Jemaah haji wafat didominasi oleh penyakit jantung dan saluran pernafasan.

Tercatat selama 71 hari operasional haji, KKHI Makkah dan KKHI Madinah telah memberikan pelayanan rawat inap kepada 1.133 jemaah haji indonesia. Layanan rawat inap didominasi oleh penyakit gagal jantung kongestif, diikuti pneumonia dan hipertensi.

"Sementara jemaah haji yang mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sebanyak 225 jemaah," ungkap Budi.

Budi mengungkapkan, layanan rawat jalan yang diterima jemaah haji indonesia sejumlah 175.704 layanan baik di tingkat kloter, sektor, maupun di KKHI.

Baca juga: Pemerintah Bakal Kaji Biaya Haji, Akan Lebih Murah?

Untuk layanan rawat jalan didominasi oleh kasus batuk pilek, diikuti kasus hipertensi, dan saluran pernafasan akut.

Budi mencatat, hingga hari ini Minggu (14/8/2022), sebanyak 10 jemaah haji yang masih dirawat di RSAS.

Menurutnya, meski masa operasional haji telah berakhir, monitoring terhadap perkembangan kesehatan jemaah yang dirawat akan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah indonesia hingga nantinya dapat kembali lagi ke Indonesia.

“Untuk pemantauan kondisi kesehatan para jemaah ini, kami sudah berkoordinasi dan akan dibantu oleh Konsulat Jenderal RI dan Kantor Urusan Haji Kementerian Agama,” ujar Budi.

 Baca juga: Menjadi Haji (Selfie)

Lebih lanjut Budi memaparkan, jemaah haji sakit yang dipulangkan melalui tanazul sebanyak 93 orang, baik yang dipulangkan melalui Bandara KAIA Jeddah maupun Bandara AMMA Madinah.

Sementara jemaah haji yang dievakuasi sebanyak 117 jemaah.

"Dari sejumlah tersebut 47 jemaah dievakuasi dari Makkah menuju Madinah, dan 70 jemaah menjalani evakuasi (pulang bersama kloternya) baik melalui Bandara KAIA Jeddah maupun Bandara AMMA Madinah," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com