Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Sebut KIB Ingin Wujudkan Indonesia Sehat Manusia, Ekonomi, dan Buminya

Kompas.com - 14/08/2022, 18:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ingin mewujudkan Indonesia yang sehat manusianya, ekonominya, dan buminya, atau disingkat menjadi 3S.

"Koalisi Indonesia Bersatu ingin mewujudkan 3S, yaitu sehat manusia, sehat ekonomi, dan sehat buminya," kata Airlangga dalam acara penyampaian visi dan misi KIB di Surabaya, Minggu (14/8/2022).

Airlangga menjelaskan, sehat manusia berarti KIB ingin mencetak sumber daya manusia yang unggul dan memiliki ketahanan kesehatan yang kuat.

Baca juga: Sampaikan Visi Misi, Koalisi Indonesia Bersatu Tawarkan Program PATEN

Menurut dia, sistem ketahanan kesehatan yang kuat diperlukan supaya mampu menghadapi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.

Kedua, sehat ekonomi berarti KIB akan melakukan pembangunan ekonomi yang menyejahterakan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Ekonomi yang menyejahterakan dan infklusif atau leaving no one behind untuk kesejahteraan rakyat," ujar Airlangga.

Kemudian, sehat bumi berarti KIB akan mendorong pembangunan yang berkelanjutan melalui pendekatan ekonomi sirkuler dan ramah lingkungan.

"Hari ini kita diamankan dengan cuaca hujan sehingga pertanian kita berlimpah, tetapi ke depan kita belum tahu akibat climate change," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Airlangga mengungkapkan, dalam visi misi yang dibawa, KIB menawarkan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).

"Kita me-launching program ke depan yaitu salah satunya adalah Program Akselerasi Transofrmasi Ekonomi Nasional, singkatannya PATEN. Jadi, singkatannya KIB PATEN," kata Airlangga.

Baca juga: Besok, KIB Gelar Pertemuan di Surabaya Bahas Konsolidasi Koalisi

Airlangga menjelaskan, program tersebut menegaskan bahwa tahun 2025-2035 merupakan periodr krusial bagi bangsa Indonesia karena memiliki bonus demografi sebanyak 191 juta penduduk.

"Nah kita harus mengakselerasi ekonomi agar kita mencapai kesejahteraan dari sekarang income per kapita kita 4.000 (dollar AS) menjadi 12.000 (dollar AS)," ujar Airlangga.

Ia mengatakan, target itu harus diraih dalam periode tersebut karena demografi Indonesia setelah tahun 2035 akan didominasi oleh orang tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com