JAKARTA, KOMPAS.com - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) akan mengecek tempat kejadian perkara (TKP) atau lokasi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Komnas HAM direncanakan mendatangi lokasi tersebut pada Senin (15/8/2022) besok.
"Infonya begitu," katanya saat dimintai konfirmasi, Minggu (14/8/2022).
Dedi menjelaskan, sejumlah pihak dari kepolisian akan mendampingi Komnas HAM dalam pengecekan tersebut.
Baca juga: Siasat di Balik Laporan Pelecehan Istri Ferdy Sambo...
Di antaranya seperti Pusat Laboratorium Forensik (Labfor), Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis), dan Kedokteran Kepolisian (Dokpol).
"Cuman waktunya nunggu update lagi," imbuhnya.
Diketahui, di kasus kematian Brigadir J, Komnas HAM telah mendapatkan sejumlah temuan.
Misalnya, Sambo mengaku sebagai aktor utama dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
"Pertama adalah pengakuan saudara FS (Ferdy Sambo) bahwa dia adalah aktor pertama dari peristiwa ini," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, dalam konferensi pers di Mako Brimob, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Komnas HAM: Ferdy Sambo Akui Adanya Obstruction of Justice Pembunuhan Brigadir J
Bukan hanya itu, Sambo juga mengaku telah merekayasa seolah-olah telah terjadi baku tembak antara Brigadir J dengan Richard Eliezer atau Bharada E.
"Tapi kemudian dia mengaku itu hasil rancangan," kata Taufan.
Selain itu, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan ada komunikasi antara Ferdy Sambo dengan sang istri, Putri Candrawathi yang diduga memengaruhi pembunuhan Brigadir J.
"Ternyata memang ada komunikasi ya antara Pak Sambo dengan Bu Sambo (Putri) sehingga memang memengaruhi, sangat memengaruhi peristiwa di TKP," tutur Anam.
Baca juga: Istri Ferdy Sambo Belum Stabil, Komnas HAM Tunda Pemeriksaan
Meski tak mengungkap secara detail percakapan antara pasangan suami istri itu, Anam mengatakan bahwa pihaknya akan merekomendasikan temuan ini kepada penyidik kepolisian.
Dari pemeriksaan Sambo, Komnas HAM juga mengonfirmasi ancaman yang diterima Brigadir J sebelum peristiwa pembunuhan.
"Ada ancaman tadi juga terkonfirmasi terkait apa dan peristiwa apa yang terjadi di Magelang," kata Anam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.