JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat mengaku, komunikasi dengan Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin intens untuk arah koalisi Pemilu 2024.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, beberapa pertemun terbatas telah dilakukan oleh perwakilan masing-masing partai.
"Untuk hasilnya, pada waktunya akan kami sampaikan," kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Partai Buruh Targetkan 5,6 Juta Suara pada Pemilu 2024
Herzaky menuturkan hal tersebut setelah diisukan bahwa Demokrat akan bergabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) jika koalisi dengan Nasdem dan PKS gagal.
Mengutip pernyataan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky mengatakan bahwa komunikasi dengan Nasdem dan PKS terus bergulir.
Dengan demikian, menurutnya, belum ada pembahasan apa pun terkait Demokrat akan bergabung KIB.
Baca juga: Daftar ke KPU, Partai Berkarya Targetkan 5 Persen Kursi DPR pada Pemilu 2024
"Demokrat menegaskan belum ada pembahasan mengenai itu. Komunikasi dengan teman-teman parpol yang tergabung di KIB, seperti Golkar, PAN, dan PPP, memang terus kami lakukan," ucapnya.
Selain itu, Demokrat juga tak memungkiri komunikasi dilakukan dengan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan meresmikan koalisi pada Sabtu (13/8/2022) besok.
"Karena bagaimanapun, menyelesaikan permasalahan bangsa ini tidak bisa sendirian. Komunikasi dan silaturahmi lintas elemen bangsa harus terus dijalin," tutur Herzaky.
Baca juga: 9 Parpol Belum Pastikan Daftar Pemilu, KPU Imbau Jangan Mepet Tenggat Waktu
Sebelumnya, AHY mengungkapkan, partainya terus membangun komunikasi dengan Nasdem dan PKS untuk berkoalisi dalam Pemilu 2024.
Ia pun mengakui bahwa saat ini komunikasi itu semakin intensif.
"Dengan demikian, kami ingin terus berkomunikasi dan meningkatkan intensitas pertemuan tersebut," kata AHY saat ditemui di wilayah Kuningan, Jakarta, Jumat (5/8/2022).
AHY tak menjawab pertanyaan soal waktu ketiga partai akan bertemu.
Baca juga: Untuk Pemilu 2024, Gerindra Targetkan 87 Orang Daftar Bakal Caleg Jakarta
Ia hanya mengatakan, jika Demokrat-Nasdem-PKS jadi berkoalisi maka akan menghadirkan poros baru pilihan politik masyarakat pada Pemilu 2024.
"Ini adalah sebuah ruang juga yang perlu kita isi bersama karena kami berharap sebetulnya Pemilu 2024 menghadirkan alternatif-alternatif menghadirkan peluang-peluang baru," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.