JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat menyatakan, hingga kini belum memutuskan untuk bergabung ke dalam salah satu koalisi maupun membentuk koalisi sendiri guna menghadapi Pemilu 2024.
Hanya, menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, ada komunikasi yang cukup intensif dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Terkait isu bakal bergabung dengan salah satu koalisi yang sudah terbentuk, Demokrat menegaskan belum ada pembahasan mengenai itu," kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Tahap I Pendaftaran Bakal Caleg DKI Partai Demokrat Rampung, 106 Orang Daftarkan Diri
"Komunikasi dengan teman-teman parpol yang tergabung di KIB, seperti Golkar, PAN, dan PPP memang terus kami lakukan. Begitu pula dengan teman-teman Gerindra dan PKB," sambung dia.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, sebut dia, pada beberapa waktu lalu juga pernah menyampaikan bahwa komunikasi dengan Nasdem dan PKS terus bergulir.
Bahkan, sempat dilakukan sejumlah pertemuan terbatas oleh perwakilan yang ditunjuk masing-masing partai.
"Untuk hasilnya, pada waktunya akan kami sampaikan," terang dia.
Baca juga: AHY Minta Semua Kader Demokrat Fokus Raih Kemenangan Pemilu 2024
Meski cukup intensif berkomunikasi dengan Nasdem dan PKS, ia menegaskan bahwa Demokrat tida menutup kemungkinan berkomunikasi dengan partai lain.
Sebab, menurut dia, untuk menyelesaikan persoalan bangsa yang ada, diperlukan kolaborasi dan kerja sama oleh seluruh elemen.
"Komunikasi dan silaturahmi lintas elemen bangsa harus terus dijalin," katanya.
Sebelumnya, dikutip Tribunnews.com, peneliti Utama BRIN Prof R Siti Zuhro mengatakan partai Nasdem, PKS dan Demokrat lebih mungkin masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) jika ketiganya gagal membentuk koalisi.
Baca juga: AHY Klaim Demokrat Serius Bangun Partisipasi Politik Pemilih Muda
“Tampaknya KIB tak tertutup kemungkinan bisa jadi wadah bagi ketiga parpol untuk berkoalisi kalau sampai koalisi NasDem, Demokrat dan PKS batal,” kata Siti Zuhro kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).
Siti pun menganalisis, bahwa ketiga partai tersebut lebih berpeluang masuk ke KIB karena faktor historis.
Apalagi, PDI-P sejak awal sudah menutup pintu untuk berkoalisi dengan Demokrat dan PKS.
"Sementara NasDem juga kurang mesra dengan PDI-P,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.