Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan 1 Juta Penanaman Kelapa Genjah, Jokowi Minta Segera Siapkan Industrialisasinya

Kompas.com - 11/08/2022, 19:00 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mempersiapkan industrialisasi kelapa genjah.

Sebeb, menurut Jokowi, jenis kelapa dengan pohon yang pendek tersebut dapat menjadi tambahan income untuk masyarakat.

"Kita menanam secara nasional kelapa genjah, yang hasilnya itu baru bisa kita lihat setelah nanti 2,5 tahun, atau 3 tahun bisa kita petik buahnya. Satu tahun perkiraan bisa (menghasilkan) kira-kira 140-180 buah kelapa," ujar Jokowi usai meninjau penanaman kelapa genjah di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/8/2022).

"Sehingga kalau kita menanam secara nasional satu juta (pohon) itu kalikan saja hasilnya berapa. Tetapi yang paling penting, setelah ini ditanam disiapkan juga industrialisasinya," tuturnya.

Baca juga: Kelebihan Kelapa Genjah yang Ditanam Presiden Jokowi di Boyolali, Bisa Berbuah hingga 180 Biji Per Pohon

Jokowi menjelaskan buah kelapa genjah dapat digunakan untuk bahan baku gula semut dan minyak kelapa.

Sehingga, dia menyarankan industrialisasi bisa disiapkan di desa yang ditanami kelapa genjah dalam jumlah banyak.

Selain itu, menurut Jokowi, kebun dan pekarangan yang saat ini kurang produktif dapat ditanami kelapa genjah ini.

Kelapa genjah merupakan jenis kelapa yang berbatang pendek sekitar 12 meter. Buah yang dihasilkan kelapa ini berwarna hijau dan memiliki ukuran yang kecil dengan berat maksimal 1,5 kilogram per butir.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan dia menargetkan penanaman 1 juta pohon kelapa genjah di Indonesia.

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Pemerintah Siapkan Industrialisasi Kelapa Genjah

Saat ini penanaman pohon tersebut dimulai dari beberapa kabupaten di wilayah Solo Raya.

"Ini baru di mulai di sini. Nanti di provinsi-provinsi yang memang itu (kelapa genjah) bisa hidup baik akan kita tanami. Targetnya kurang lebih 1 juta kelapa genjah,"  ujar Jokowi.

Presiden mengatakan, pemerintah membagikan 46.000 bibit kelapa genjang untuk Kabupaten Boyolali.

Kemudian sebanyak 44.000 bibit kelapa genjah diberikan ke Kabupaten Karanganyar.

Lalu ada 110.000 bibit kelapa genjah diberikan ke Kabupaten Sukoharjo.

Menurut Jokowi, satu pohon kelapa genjah bisa menghasilkan 180 buah dalam satu tahun.

"Yang itu bisa dibuat gula semut, buat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar. Saya kira ini yang akan terus kita lakukan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com