JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, putri dari raja Demak Trenggana (1521-1546), Ratu Kalinyamat diusulkan menjadi pahlawan nasional.
Menurut Lestari, usulan tersebut sebagaimana keinginan dan dorongan masyarakat Jepara, Jawa Tengah.
“Oleh pemerintah Jawa Tengah dan dalam hal ini oleh Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) secara resmi sudah mengajukan kepada pemerintah pusat,” kata Lestari di sela-sela acara “Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara” di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/8/2022) siang.
Baca juga: Di Hadapan KSAL, Megawati Cerita Kehebatan Armada Laut Era Bung Karno
Adapun Ratu Kalinyamat merupakan satu-satunya raja wanita pada abad ke-16 yang berhasil membangun kekuatan angkatan laut terbesar.
Bahkan, ia berhasil membangun pakta pertahanan dengan Cirebon, Banteng, Palembang, Aceh, Malaka, serta Tidore untuk menyerang Portugis.
Portugis menyebut Ratu Kalinyamat sebagai “Rainha de Jepara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame”. Artinya, “Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani”.
Baca juga: KSAL: Jika Bukan Jasa Besar Megawati, KRI Dewaruci Sudah Jadi Museum
Lestari mengatakan, usulan supaya Ratu Kalinyamat diangkat menjadi pahlawan pernah ditolak pada 2009 karena dianggap sebagai tokoh fiktif.
Menurut Lestari, anggapan tersebut berbanding terbalik ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Pembangunan III periode 1978-1983, Daud Jusuf memugar makam Ratu Kalinyamat.
Pemugaran tersebut menandakan bahwa Ratu Kalinyamat bukanlah tokoh fiktif.
Bahkan, kata dia, jauh sebelum pemugaran makam dilakukan, Presiden ke-1 Soekarno atau Bung Karno mendatangi makam Ratu Kalinyamat untuk berziarah.
Baca juga: Cerita Megawati Diundang Putin ke Rusia, Mau Datang asal Pulang Bawa Alutsista
Untuk membuktikan Ratu Kalinyamat bukanlah tokoh fiktif, Lestari menuturkan, masyarakat Jepara kemudian melakukan kajian akademis yang diinisiasi oleh Pemerintah Jepara.
“Dan berhasil menyusun naskah akademik yang kemudian disampaikan kepada Pemerintah Jawa Tengah,” terang dia.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebut Ratu Kalinyamat sebagai pejuang kemaritiman dan tokoh pemberani.
“Beliau mempunyai kekuatan maritim, mempertahankan maritim, bahkan sampai berdiplomasi dan juga menegakan hukum saat itu sudah beliau laksanakan,” ucap Yudo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.