Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cak Imin Minta Pemerintah Optimalkan Faskes untuk Atasi Kasus DBD yang Meningkat

Kompas.com - 10/08/2022, 14:54 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah untuk mengoptimalkan pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan (faskes) untuk mengatasi kasus demam berdarah dengue (DBD) yang sedang meningkat.

“Saya mendapat laporan bahwa kasus DBD dalam beberapa minggu ini mengalami peningkatan. Karena itu saya meminta pemerintah untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan, terutama di daerah yang tingkat kasus DBD tinggi,” ungkap Muhaimin dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Sebagai informasi, data dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa ada 68.903 kasus DBD di 465 kabupaten dan kota di 34 provinsi pada Juli 2022. Dari total kasus ini, diketahui ada 640 kematian.

Baca juga: Prabowo-Cak Imin Daftar Bareng ke KPU, Pengamat Nilai Tidak Jaminan Gerindra-PKB Langgeng sampai 2024

Pada pekan lalu, terjadi penambahan 1.311 kasus DBD dengan 12 kematian.

Maka dari itu, pria yang akrab disapa Cak Imin ini menegaskan bahwa pemerintah perlu untuk pasang badan terkait tingginya kasus DBD, khususnya mengenai pelayanan tes DBD, kesiapan tenaga medis, maupun kebutuhan obat-obatan.

“Ini sebuah peringatan untuk pemerintah dan kita semua, bahwa kasus DBD ini jangan diabaikan. Apalagi terdapat kemiripan gejala awal pada pasien DBD dengan pasien Covid-19, sehingga perlu adanya pendeteksian dini yang lebih cepat dan akurat,” ujar Cak Imin.

Selain itu, Cak Imin mendorong Kemenkes dan Dinas Kesehatan (Dinkes) di tiap daerah menggencarkan penyuluhan pencegahan penularan serta pengendalian peningkatan kasus DBD.

Baca juga: Masuki Musim Pancaroba, Warga Kota Bekasi Diminta Ikut Cegah Peningkatan Kasus DBD

Adapun solusi untuk pencegahan kasus DBD adalah dengan kegiatan bersih-bersih dan penyemprotan (fogging) secara berkala, khususnya di wilayah yang padat pemukiman.

“Pemerintah diharuskan lebih gencar dalam mengampanyekan pola hidup sehat dan bersih kepada masyarakat, misalnya melalui gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur yang bisa memicu munculnya nyamuk penyebab DBD,” katanya.

Cak Imin pun mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap infeksi penularan virus DBD dengan tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta meningkatkan imun tubuh.

“Perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk mencegah kembali naiknya kasus DBD di lingkungan. Masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan dan diri serta terus meningkatkan imun tubuh,” ujarnya.

Baca juga: Cak Imin Sentil Sri Mulyani karena Anggaran KPU Tahun Ini Macet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com