Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra KPK yang Tak Seperti Dulu Lagi...

Kompas.com - 09/08/2022, 10:01 WIB
Syakirun Ni'am,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki usia ke 19 tahun pada tahun ini sejak didirikan pada 2019 silam.

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan citra KPK dalam lima tahun terakhir mengalami pasang surut. Berdasarkan survei periode 19-21 Juli, citra KPK berada di titik terendah, yakni 57 persen.

Peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti mengatakan citra KPK mengalami tren penurunan setelah Revisi UU KPK disahkan pada 2019.

“Pengesahan UU ini memang sempat mendapat penolakan keras dari publik,” kata Rangga sebagaimana dikutip dari Harian Kompas edisi Senin (8/8/2022).

Dalam catatan Litbang Kompas, citra KPK sempat berada di angka 88,5 persen pada Januari 2015. Persepsi positif terhadap lembaga ini kemudian turun ke angka 73,5 pada Oktober 2016 hingga menyentuh angka 68,8 persen.

Persepsi positif tersebut terus mengalami pasang surut. Namun, pada 2019 hingga Juli 2022, kenaikan citra positif KPK tidak pernah menyentuh angka 80 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Citra KPK Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

Rangga mengungkapkan, hampir seperempat respondennya alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) dinila publik sebagai kelemahan utama KPK era FIrli Bahuri.

Selain itu, menurut seperlima responden kehadiran Dewan Pengawas (Dewas) KPK juga dinilai sebagai penyebab melemahnya KPK.

“Dapat dipahami, perubahan status serta kehadiran mekanisme kontrol dalam bentuk Dewas berpotensi membuat kerja-kerja pemberantasan korupsi oleh KPK rentan terganggu konflik kepentingan,” ujar Rangga.

Tak Yakin Pimpinan KPK Bebas Korupsi

Komisi Pemberantasan KorupsiDYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com Komisi Pemberantasan Korupsi
Tidak hanya citra baik KPK merosot, publik juga tidak yakin saat ini lembaga antikorupsi itu dipimpin orang-orang yang bebas dari korupsi.

Hal ini salah satunya dipicu kasus dugaan gratifikasi yang menyandung Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar. Namun, sebagaimana diketahui, belum sempat kasusnya disidangkan Lili mengundurkan diri.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 62,6 Persen Responden Tak Yakin Pimpinan KPK Bebas Korupsi

“Sebanyak 62,6 persen responden mulai tidak percaya bahwa KPK dipimpin oleh orang-orang yang bersih dari korupsi,” kata Rangga.

Rangga mengatakan isu integritas selalu muncul saat menanyakan kelebihan maupun kelemahan KPK.

Kasus pelanggaran etik di era FIrli Bahuri sudah berulang kali terjadi. Sebelum kasus dugaan gratifikasi dari Pertamina mencuat, Lili juga pernah tersandung masalah etik.

Mantan komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) itu menjalin komunikasi dengan pihak yang berperkara. Perbuatan Lili akhirnya disidangkan dan dinyatakan bersalah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com