JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum bisa memastikan kapan vaksin penguat (booster) dosis kedua diberikan kepada masyarakat umum.
Adapun saat ini, vaksin booster dosis kedua hanya diberikan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan, pihaknya bakal terlebih dahulu fokus pada akselerasi vaksin booster dosis I.
"Kita selesaikan dulu booster pertama," ucap Maxi di Gedung Kemenkes, Jakarta, Senin (8/8/2022).
Baca juga: Curhat Pengusaha Mal Jakarta: Mohon kalau Ada Booster Kedua, Jangan Lagi Jadi Syarat Masuk Mal...
Berdasarkan data Kemenkes, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat (booster) baru mencapai 57.553.217 atau 24,53 persen.
Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 170.322.263 atau 72,58 persen.
"Booster pertama masih rendah sekitar 24 persen. Itu dulu diselesaikan," bebernya.
Baca juga: Nakes di Sumenep Belum Disuntik Vaksin Covid-19 Booster Kedua, Pemkab: Stok Kosong
Sebagai informasi, vaksinasi booster kedua telah mulai dilakukan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan pada Jumat (29/7/2022).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan tujuan pemberian vaksin booster dosis kedua karena imunitas vaksin booster pertama atau vaksin dosis ketiga sudah menurun dalam kurun waktu 6 bulan.
Karena penurunan ini, maka vaksin booster kedua diperlukan untuk menguatkan kembali kekebalan tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.