Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Reinfeksi Cacar Monyet Bisa Terjadi

Kompas.com - 05/08/2022, 17:29 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Hanny Nilasari mengatakan, reinfeksi penyakit cacar monyet atau monkeypox mungkin terjadi saat imunitas tubuh turun.

"Monkeypox hampir sama dengan infeksi virus lain. Apabila terinfeksi virus, pada saat itu ada gejala dan tubuh akan membentuk antibodi. Tubuh itu punya antibodi untuk masa tertentu, kecuali dia punya kondisi defisiensi imun tubuh, daya tahannya lemah makanya bisa reinfeksi berulang," kata Hanny Nilasari saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Satu Warga Jateng yang Suspek Cacar Monyet Dinyatakan Negatif, Pesan Ganjar Begini...

Hanny mengatakan, virus cacar monyet termasuk dalam keluarga yang sama dengan virus cacar air atau smallpox.

"Vaksin cacar yang diterima masyarakat pada periode penyuntikan 1970-1980-an masih relevan untuk memberikan perlindungan dari risiko penularan monkeypox," kata dia.

Menurut Hanny, upaya perlindungan yang efektif dari pencegahan cacar monyet adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dikombinasikan dengan protokol kesehatan.

Berdasarkan penelitian di sejumlah negara yang kini terjangkit cacar monyet, kata Hanny, umumnya penyakit itu dialami kelompok masyarakat pada komunitas tertentu seperti perilaku seksual sesama jenis maupun berhubungan seksual di luar nikah.

"Monkeypox pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit mirip cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, dari sanalah nama monkeypox diambil," ucap dia.

Baca juga: Bergejala Cacar Monyet, Dinkes Jateng Ungkap Hal Pertama yang Bisa Dilakukan

Ketika seseorang terkena infeksi virus cacar monyet, dibutuhkan setidaknya lima hingga 21 hari untuk mengembangkan gejalanya.

Sejumlah gejala yang berhubungan dengan cacar monyet, antara lain demam, sakit kepala kronis, nyeri otot, sakit punggung, panas dingin dan batuk, serta ada pembengkakan kelenjar getah bening.

Beberapa gejala lain yang juga muncul ketika seseorang terkena infeksi virus monkeypox yakni kulit melepuh dengan sedikit cairan dan ruam merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com