Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penipuan dan Perdagangan Orang di Kamboja, Total 129 WNI Telah Diselamatkan

Kompas.com - 05/08/2022, 10:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 129 orang warga negara Indonesia (WNI) korban penipuan dan perdagangan orang oleh perusahaan online scam di Kamboja telah diselamatkan hingga Jumat (5/8/2022) hari ini.

"Ada 129 WNI yang telah dapat kami selamatkan dan saat ini dalam penjagaan dari KBRI, kami telah siapkan akomodasi untuk 129 (WNI) tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, Jumat pagi.

Judha mengatakan, 129 orang WNI itu bekerja di berbagai perusahaan online scam yang berada di sejumlah daerah, tetapi mayoritasnya berada di Sihanoukville.

Baca juga: 12 WNI Korban Penipuan di Kamboja Pulang ke Tanah Air Hari Ini

Ia menyebutkan, angka itu terus bertambah sejak awal kasus ini ditangani pada pekan lalu yakni dari 53 orang menjadi 129 orang.

"Dari total 129 tersebut, 37 di antaranya baru saja tiba dini hari tadi di KBRI," ujar Judha.

Ia menjelaskan, mereka yang baru tiba akan menjalani sejumlah proses yakni asesmen dan konseling psikologis untuk menghilangkan trauma.

Kemudian wawancara menggunakan screening form indikasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sebagai mekanisme yang telah disepakati oleh kementerian/lembaga.

Baca juga: Menlu Retno Temui Mendagri Kamboja, Bahas Pemulangan WNI Korban Penyekapan ke Tanah Air

Setelah itu, baru mereka akan dipulangkan ke Tanah Air.

Adapun pemulangan para WNI telah dimulai pada Jumat hari ini di mana terdapat 12 orang yang akan diterbangkan dari Kamboja ke Indonesia.

Pemulangan para WNI mesti dilakukan bertahap karena keterbatasan penerbangan menuju Indonesia yang sudah banyak terjual.

"Yang paling cepat yang bisa kita lakukan kepulangan hari ini ada 12 orang, kita utamakan adalah kelompok rentan, utamanya adlaah perempuan," kata Judha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com