Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bermasalah, Data Keanggotaan Partai Buruh di Sipol KPU Sudah Hampir Sinkron

Kompas.com - 04/08/2022, 18:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan unggah data keanggotaan Partai Buruh di Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) KPU RI disebut hampir selesai.

Pengurus elite Partai Buruh pada hari ini, Kamis (4/8/2022), kembali mendatangi kantor KPU RI.

Sekretaris Jenderal Partai Buruh Said Salahuddin menyebutkan, pihaknya juga berupaya menyamakan persepsi soal desain Sipol KPU.

"Kami menyepakati untuk kroscek data bersama antara admin Sipol Partai Buruh dan sejumlah operator Sipol partai buruh dengan pihak helpdesk atau petugas yang ditugaskan untuk menangani Sipol," ujar Said kepada wartawan, Kamis sore.

Baca juga: Tanggapi Keluhan Partai Buruh, KPU: Kami Tidak Diskriminatif, Akan Seadil Mungkin

"Saya sampaikan kurang-lebih per 16.00 WIB tadi, data anggota yang dikirimkan Partai Buruh ke Sipol KPU dan yang sudah tampil itu sudah hampir sinkron, walaupun masih terus dilakukan proses pengecekan atau kroscek bersama," ia menambahkan.

Sebelumnya, Partai Buruh merasa bahwa data keanggotaan yang sudah mereka kirim ke KPU RI tidak seluruhnya tampil.

Mereka khawatir, jika persoalan ini terus berlangsung, maka partainya bakal dirugikan karena dianggap tak memenuhi ambang jumlah anggota yang merupakan syarat partai politik lolos dan dinyatakan sebagai peserta pemilu.

Kini, Said menyampaikan, data keanggotaan Partai Buruh yang disetor ke KPU RI sudah mencapai sedikitnya 285.000 anggota.

Baca juga: Partai Buruh Pertanyakan Data yang Diinput Tak Semuanya Tampil di Sipol

Menurutnya, proses penghimpunan data keanggotaan ini masih terus berlangsung dan diklaim bakal mencapai 320.000 anggota.

Said juga menegaskan bahwa pihaknya tak pernah menuduh KPU RI menghapus data, melainkan masalah ini murni persoalan sistem.

"Sudah hampir tidak terlalu banyak perbedaan antara data yang kami sampaikan. Saya pastikan KPU sampai detik ini tdk pernah menghilangkan data partai. Saya pastikan dari komisioner, dari petugas helpdesk, dan sebagainya, data kami aman, artinya tidak ada pengurangan atau penghapusan data," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com