Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Sebut Soliditas KIB Makin Bagus, Daftar Bareng ke KPU

Kompas.com - 04/08/2022, 13:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengungkapkan, partainya bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan mendaftar menjadi calon peserta Pemilu 2024 secara berbarengan pada Rabu (10/8/2022).

Yandri mengatakan, tiga partai ini akan bersama mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Berkas Pendaftaran 8 Parpol Dinyatakan Lengkap oleh KPU

Menurut Yandri, kegiatan yang dilakukan bersama ini menunjukkan sisi soliditas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dihuni tiga partai.

"Memang Insya Allah bersama-sama ke KPU, itu artinya menunjukan bahwa soliditas Koalisi Indonesia Bersatu ini semakin hari semakin bagus," kata Yandri ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/8/2022).

Terkait PAN, Yandri menegaskan, partainya sudah menyiapkan segala persyaratan yang diminta KPU maupun Undang-undang sejak satu minggu yang lalu.

Baca juga: Pendaftaran Parpol, Bawaslu Ingatkan KPU Beri Layanan yang Adil

Persyaratan pendaftaran itu di antaranya, struktur kepengurusan, serta domisili kantor partai pusat maupun di daerah.

"Insya Allah dari sisi persiapan, kami sudah siap, baik itu dokumen yang akan kami serahkan ke KPU maupun pengurus atau jumlah yang akan ikut ke KPU sudah kami bicarakan, dan semuanya sudah siap," ujarnya.

Baca juga: KPU: Berkas Pendaftaran PKN sebagai Parpol Calon Peserta Pemilu 2024 Lengkap

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR itu mengungkapkan bahwa yang akan memimpin penyerahan dokumen PAN ke KPU yaitu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Insya Allah akan kami ajak pengurus DPP PAN, ada ketua umum akan hadir langsung, sekjen, bendahara umum, wakil ketua umum, tentu juga beberapa publik figur yang ada di PAN ya ada Desi, Eko, ada Pasha, kemudian ada hampir semua anggota DPR akan ikut mengantarkan ketua umum ke KPU untuk mendaftarkan PAN sebagai peserta pemilu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com