Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Sebut Anggaran Kominfo Naik Terus, Salah Satunya untuk Bangun BTS di 4.200 Desa

Kompas.com - 03/08/2022, 16:04 WIB
Syakirun Ni'am,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut anggaran Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus mengalami kenaikan dalam tiga tahun terakhir.

Menurut Sri, selama masa pandemi Covid-19 hampir semua anggaran kementerian dan lembaga menurun. Sebab, anggaran negara dialihkan untuk layanan kesehatan.

Hal ini Sri kemukakan saat menjadi keynote speaker dalam acara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), salah satu program Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan salah satu dari sedikit kementerian lembaga yang anggarannya dalam tiga tahun terakhir terus meningkat,” kata Sri, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Digitalisasi Jadi Upaya Tekan Peluang Korupsi

Sri mengatakan, pada 2020 anggaran Kemenkominfo meningkat dari Rp 5,3 triliun menjadi Rp 20 triliun atau naik 73 persen dari tahun sebelumnya.

Kemudian, pada 2021 anggaran Kemenkominfo naik menjadi Rp 26 triliun dan Rp 27 triliun pada 2022.

Menurut Sri, anggaran triliunan rupiah tersebut digunakan untuk membangun pondasi infrastruktur digital.

“Termasuk membangun Base Transceiver Station (BTS) 4G di 4.200 desa,” kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

Baca juga: Tidak Mudah Membangun BTS di Papua

Sri mengatakan, pemerintah melalui kucuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mendukung transformasi dan digitalisasi ekonomi.

Menurutnya, kebijakan melakukan digitalisasi tidak hanya bermanfaat untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan sektor komoditas.

Keputusan pemerintah tidak memotong anggaran belanja untuk transformasi digital dalam masa pandemi 2020 membuktikan pembangunan di sektor tersebut tidak bisa ditunda.

“Trasnformasi digitalisasi melalui investasi infrastruktur digital adalah keharusan yang tidak boleh ditunda dan dikorbankan hanya karena terjadinya pandemi,” ujar Sri.

Baca juga: Soal Platform Digital Diblokir Kominfo, Ini Kata Ditjen Pajak

Selain itu, Sri juga menyatakan pemerintah terus memprioritaskan pembangunan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Tujuannya agar masyarakat setempat bisa menikmati transformasi digital.

Menurutnya, hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar menutup peluang korupsi dalam transaksi yang merugikan negara.

“Antara lain dengan membangun platform digital yang tidak lagi atau mempersempit dan mengurangi kemungkinan terjadinya praktek bisnis yang tidak baik,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com