JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Uulung Hapsara membenarkan adanya keterkaitan skuad lama ajudan Ferdy Sambo dalam peristiwa kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Beka mengatakan, Komnas HAM sudah mengantongi pengakuan adanya keterkaitan skuad ajudan tersebut dalam kasus kematian Brigadir J
"Soal skuad (lama) memang kami dengar," ujar Beka dalam acara Aiman di Kompas TV, Senin (1/8/2022) malam.
Baca juga: Bharada E dan Istri Ferdy Sambo Minta Perlindungan, Pengacara Keluarga Brigadir J Tak Percaya LPSK
Akan tetapi, Beka mengatakan, perlu menggali keterangan lebih lanjut terkait adanya informasi ancaman pembunuhan Brigadir J yang datang dari skuad lama.
"Tapi soal ancaman kami harus memastikan lagi," tutur Beka.
Aiman sebelumnya mengatakan, dia mendapat informasi pengakuan dari kekasih Brigadir J yang menyebut Brigadir J mendapat ancaman pembunuhan dari skuad lama ajudan Ferdy Sambo.
Baca juga: Pengacara: Dokter Perwakilan Keluarga Catat Banyak Luka di Jenazah Brigadir J
Pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menyebut, Brigadir J pernah bercerita kepada kekasihnya yaitu Vera terkait ancaman pembunuhan tersebut.
Ancaman itu diterima Brigadir J diterima dua kali pada akhir Juni dan 7 Juli 2022.
Komnas HAM juga menyebut sudah mendapat pengakuan dari Vera pada awal penyelidikan, namun Komnas HAM masih harus melakukan verifikasi kembali karena informasi tersebut semakin berkembang.
"Kami sudah menerima atau mendapat keterangan dari Vera di awal, tapi memang dengan berkembangnya informasi segala macam kami harus memeriksa ulang," papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.