Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI Perjuangan, Pemilu, dan Makna Filosofis Angka "Pitu"

Kompas.com - 02/08/2022, 09:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana sepanjang Jalan Pangeran Diponegoro hingga Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (1/8/2022) pagi, terpantau ramai.

Kirab budaya yang dilakukan fungsionaris PDI Perjuangan, mulai dari depan markas mereka hingga kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), berhasil menyita perhatian publik.

Baca juga: Ini Makna Filosofis PDI-P Daftarkan 477.777 Anggota Partai ke KPU

Dalam barisan konvoi itu, ada beberapa hal yang ditunjukkan. Mulai dari marching band, konvoi dengan pakaian khas tokoh pewayangan, parade angklung hingga perempuan mengenakan kebaya.

Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022) saat mendaftarkan partainya sebagai calon peserta Pemilu 2024.KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022) saat mendaftarkan partainya sebagai calon peserta Pemilu 2024.

Semuanya terlihat antusias dengan busana didominasi warna merah khas PDI Perjuangan, berjalan diiringi dengan lantunan lagu-lagu nasional serta mars PDI-P.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang memimpin konvoi itu mengungkapkan bahwa kirab kebudayaan ini merupakan cara PDI-P dalam menyambut perayaan kemerdekaan RI sekaligus untuk menyemarakkan tahapan Pemilu 2024.

Baca juga: PDI-P Klaim Berkas Pendaftaran yang Diserahkan ke KPU Sudah 100 Persen

"Apa yang dilakukan oleh PDI Perjuangan sebagai komitmen terhadap seluruh tahapan Pemilu juga menampilkan pada bulan Agustus ini semangat nasionalisme, patriotisme bela negara, semangat Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin.

Iringan pawai budaya dari PDI-P untuk mengantar sebagai partai politik peserta Pemilu 2024, di sepanjang Jalan Diponegoro hingga Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).Kompas.com / Nicholas Ryan Aditya Iringan pawai budaya dari PDI-P untuk mengantar sebagai partai politik peserta Pemilu 2024, di sepanjang Jalan Diponegoro hingga Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).

 

PDI Perjuangan menjadi partai pertama yang diterima KPU untuk mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024. Tercatat, ada delapan parpol lain yang turut mendaftar kemarin.

Makna filosofis angka "pitu"

Setelah melakukan pendaftaran dan menyerahkan dokumen administratif yang diperlukan, PDI-P optimistis bahwa berkas yang mereka bawa telah lengkap 100 persen.

Ketua DPP PDI-P bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul turut menyoroti jumlah anggota partai yang didaftarkan.

Baca juga: BERITA FOTO: Keriuhan PDI-P Saat Daftar Parpol Peserta Pemilu 2024 di KPU

Pacul mengungkapkan, PDI-P mendaftarkan anggotanya dengan angka yang unik, yaitu 477.777 orang.

"4 itu adalah gambaran kursi yang kita rebut kuasa elektoral, 77 (yang pertama) itu adalah ultah Republik kita," ujar Pacul di Kantor KPU, Jakarta, Senin.

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022).

Sementara, angka tujuh yang berikutnya menurut dia, tak lepas dari filosofi orang Jawa, yaitu "pitu". 

"Tujuh yang ketiga, Karena kami dari sebagian kita adalah orang Jawa, itu adalah berharap menerima pitu (tujuh), pitulungan (pertolongan)," kata Pacul.

Frasa "pitu", imbuh Ketua Komisi III DPR itu juga dapat dikaitkan dengan "pitutur" yang dalam bahasa Jawa berarti nasihat.

Baca juga: Konvoi dan Marching Band Iringi Pendaftaran PDI-P sebagai Peserta Pemilu ke KPU

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com