Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan: Presiden Jokowi Berkeberatan Usulan Capres-Cawapres Disebut dalam Musyawarah Rakyat

Kompas.com - 30/07/2022, 14:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo disebut berkeberatan apabila ada usulan nama capres-cawapres yang disebutkan saat para relawan menggelar musyawarah rakyat (musra) dalam waktu dekat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Mustar Bona Ventura yang hadir dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (29/7/2022).

Mustar mengungkapkan, dalam pertemuan itu, beberapa kelompok relawan mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam musra yang rencananya untuk menentukan capres dan cawapres yang akan didukung pada Pemilu 2024.

"Terkait undangan tersebut, Presiden mengatakan, dia belum bisa pastikan kehadirannya dan dia juga berkeberatan nama capres dan cawapres tersebut disebutkan," ungkap Mustar dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Jokowi Disebut Minta Relawan Tak Buru-buru Tentukan Langkah Politik Jelang Pilpres

"Karena kalau Presiden hadir lalu musyawarah rakyat menyebutkan nama capres dan cawapres, itu sama saja membuat Presiden benturan dengan partai dan itu tidak baik," lanjut dia.

Mustar lantas menjelaskan, pertemuan dengan Presiden Jokowi dimulai setelah sholat Jumat selama sekitar dua setengah jam.

Ada sekitar 30-an perwakilan kelompok relawan hadir, di antaranya Projo, Pospera, Sahabat Buruh Relawan Jokowi, Seknas Jokowi, PENA 98, KIB, Duta Jokowi, Kornas Jokowi, Bara JP, Solmed, RPJB, Pos Raya, GK Center, Almisbat, dan sebagainya.

"Pertemuan diawali dengan paparan Presiden mengenai situasi resesi global dan bagaimana posisi Indonesia dalam situasi tersebut," kata Mustar.

"Menurut Bank Dunia, 60 negara potensi ambruk dan 40 pasti ambruk. Menurut IMF, Bank Dunia kondisi 2022 dan 2023 sulit untuk ekonomi dunia," imbuh dia.

Baca juga: Relawan Temui Jokowi di Istana Bogor, Laporkan Persiapan Musyawarah Rakyat

Mustar mengungkapkan, menurut Presiden Jokowi, Indonesia sekarang ini berada di peringkat dua dunia dengan pertumbuhan 5,0 persen di bawah Vietnam.

Kemudian, dalam kesempatan berikutnya, para relawan bergantian berbicara.

Poin-poin yang disampaikan antara lain masukan dan usulan langkah kerja bersama dalam menghadapi situasi tersebut.

Presiden Jokowi kemudian kembali memberikan pesan agar para relawannya tidak terburu-buru menentukan langkah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Presiden juga berpesan kepada relawan untuk tidak terburu-buru dalam menentukan langkah dalam Pilpres 2024 mendatang, mengingat situasi resesi (resesi ekonomi dunia) tersebut," ujar Mustar.

"Presiden meminta relawan untuk fokus dan membantu pemerintah terhadap segala kemungkinan ke depan terkait potensi resesi dan upaya pemerintah melakukan pemulihan ekonomi," kata dia.

Baca juga: Jokowi Disebut Minta Relawan Tak Terpancing Politik 2024

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com