Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSP Ingatkan Inflasi Indonesia Stabil Bukan karena Harga Terkontrol, tapi Intervensi Pemerintahh

Kompas.com - 28/07/2022, 17:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono mengatakan, terkendalinya inflasi saat ini bukan karena terkontrolnya harga-harga komoditas. Melainkan karena adanya intervensi pemerintah.

Salah satunya dengan pemberian subsidi.

“Intervensi itu dilakukan dalam bentuk penyaluran subsidi, terutama di sektor energi. Nilainya mencapai Rp 500 triliun lebih. Ini yang saat ini benar-benar dijaga oleh pemerintah agar subsidi tidak jebol,” ujar Edy dilansir dari siaran pers KSP, Kamis (28/7/2022).

Dia melanjutkan, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kembali mencatatkan surplus pada Juni 2022. Yakni, sebesar Rp 73,6 triliun atau 0,39 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Baca juga: APBN Surplus dan Penerimaan Pajak Meningkat, KSP Sebut Indonesia Jauh dari Kemungkinan Resesi

Menurut Edy, hal itu merupakan cerminan kegiatan ekonomi Indonesia semakin baik.

Menurutnya, salah satu indikator untuk melihat kegiatan ekonomi berjalan baik adalah capaian penerimaan pajak.

Di mana, pada realisasi pendapatan negara pada Juni 2022, sektor penerimaan pajak menyumbangkan Rp 868,3 triliun atau naik 55,7 persen (year on year).

“Capaian penerimaan pajak ini membuktikan kegiatan ekonomi Indonesia semakin baik, dan menjadikan probabilitas kemungkinan terjadinya resesi di Indonesia semakin jauh,” jelas Edy.

Dia mengungkapkan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini stabil.

Baca juga: Jokowi Janji Naikkan Besaran Bansos jika Ada Kelebihan APBN

Sebab, ujar dia, pemerintah berhasil mengendalikan laju inflasi imbas dari ketidakpastian ekonomi global.

Meski demikian, Edy mewanti-wanti agar situasi tersebut tidak menjadikan Indonesia jumawa dan lengah.

Dia menambahkan, realisasi pendapatan negara per Juni 2022 sebesar Rp 1.317,2 triliun atau tumbuh 48,5 persen (year on year).

Pendapatan tersebut ditopang oleh penerimaan pajak sebesar Rp 868,3 triliuan atau naik 55,7 persen, kepabeanan dan cukai Rp 167,6 triliun atau naik 37,2 persen (year on year), serta PNBP sebesar Rp 281 triliun atau naik 35,8 persen (year on year).

Baca juga: China Minta APBN RI Tanggung Bengkak Biaya Kereta Cepat

Sementara realisasi belanja negara pada Juni 2022 sebesar Rp 1.243,6 triliun atau naik 6,3 persen (year on year). Dengan rincian belanja pemerintah pusat Rp 876,5 triliun atau naik 10,1 persen (year on year) dan TKDD Rp 367,1 triliun atau turun 1,8 persen (year on year).

Sementara itu, pada Rabu (27/7/2022), Presiden Joko Widodo mengatakan, besarnya inflasi di Indonesia saat ini 4,35 persen.

Menurutnya, besaran inflasi itu masih terjaga.

“Tahun yang lalu kita tumbuh 3,69 (persen) dan kuartal pertama tahun ini Indonesia ekonominya masih tumbuh 5,01 persen year on year, inflasi juga bisa dijaga di 4,35 (persen). Kemudian defisit fiskal juga cukup baik, saya kira tahun ini akan jatuh di bawah 4,” jelasnya.

Selain itu, kata Jokowi, Indonesia juga masih memiliki cadangan devisa sebesar 135 miliar Dollar AS dan bisa untuk 6-7 bulan impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com