JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan, jenazah prajurit Batlyon Arhanud 15/DBY, Kopda Muslimin akan diotopsi dan divisum.
Rencana otopsi dilakukan setelah Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Kendal, Jawa Tengah, Kamis (28/7/2022)
Baca juga: Kopda Muslimin Ditemukan Meninggal di Rumah Orangtuanya
Dudung mengatakan, otopsi dan visum jenazah Kopda Muslimin bertujuan mengetahui penyebab kematiannya.
“Akan dilaksanakan otopsi dan visum et repertum untuk mengetahui penyebab kematiannya,” kata Dudung saat dikonfirmasi.
Dalam otopsi dan visum tersebut, Dudung memastikan bahwa jajaran TNI Angkatan Darat akan turut terlibat.
“Sudah pasti (terlibat otopsi dan visum),” kata Dudung.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kopda Muslimin dilaporkan tewas di rumah orangtuanya di Kendal, Jawa Tengah.
Baca juga: Kopda Muslimin Ditemukan Tewas di Kendal
Kopda Muslimin disebut meninggal setelah muntah-muntah.
Nama Kopda Muslimin belakangan tengah menjadi buah bibir karena diduga menjadi dalang penembakan terhadap sang istri, Rina Wulandari (34).
Petugas telah menangkap lima pelaku dalam kasus penembakan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.