Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komnas HAM Ungkap Ekspresi Bharada E Sebelum Diperiksa

Kompas.com - 28/07/2022, 05:02 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan, dia melihat sikap cemas yang ditunjukkan Bharada E sebelum menjalani proses pemeriksaan pada Selasa (26/7/2022) lalu.

Bharada E merupakan polisi yang disebut terlibat baku tembak dan menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Peristiwa itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, di kompleks Asrama Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022 lalu.

Baca juga: Rekaman CCTV: Brigadir J, Bharada E, dan Istri Sambo PCR Bareng di Sebuah Rumah di Duren Tiga

Komnas HAM yang juga melakukan pemeriksaan terpisah dari Polri memanggil 7 ajudan Sambo untuk dimintai keterangan seputar kejadian yang menewaskan Brigadir J.

Taufan mengatakan, dia sempat berbincang dengan Bharada E sebelum dilanjutkan oleh Komisioner Komnas HAM Muhammad Choirul Anam untuk pemeriksaan secara resmi.

Menurut Taufan, perbincangan dengan Bharada E berlangsung selama belasan menit.

Dalam perbincangannya, Taufan sempat mengonfirmasi kepada Bharada E soal pemberitaan tewasnya Brigadir J yang menjadi disorot oleh media massa nasional.

Baca juga: Munculnya Sosok Bharada E ke Publik dan Temuan Komnas HAM soal Penembakan Brigadir J

“Dia bilang, dia tahu. (Saya tanya) kamu nonton televisinya? Nonton (sahut dia). Bahkan sebelum datang ke Komnas HAM, dia masih lihat Youtube yang itu dia tahu, ada puluhan wartawan di kantor Komnas HAM menunggu dia,” kata Taufan, seperti dikutip dari Breaking News KOMPAS TV, Rabu (27/7/2022).

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikan keterangan pers soal pemanggilan 7 ajudan Kadivpropam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, Selasa (26/7/2022).KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikan keterangan pers soal pemanggilan 7 ajudan Kadivpropam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo, Selasa (26/7/2022).

“Jadi itu yang saya katakan, kalau kemudian saya bilang orang ini 100 persen stabil, ya pasti enggak lah. Ada lah kecemasan, saya juga menangkap dari ekspresinya,” lanjut Taufan.

Menurut Taufan, Bharada E dapat melakukan simulasi dengan baik untuk beberapa hal terkait peristiwa itu.

“Saya coba menangkap kesan psikologis dia ya. Kesan saya, dia cukup tenang, saya katakan. Ketika memberikan keterangan pun, dia runtut memberikan keterangan-keterangan itu seperti apa kejadiannya,” ucap Taufan.

Baca juga: 3 Fakta Pemeriksaan Bharada E di Komnas HAM Terkait Kasus Brigadir J

“Dimulai dari kasus bagaimana, dan juga menjelaskan aspek-aspek lain secara runtut, tenang,” ujar Taufan melanjutkan.

Akan tetapi, lanjut Taufan, dia melihat Bharada E tidak dalam kondisi stabil sepenuhnya.

“Namanya juga orang yang terlibat dalam kasus besar,” ujarnya.

Meski memperlihatkan sikap cemas, kata Taufan, Bharada E cukup tenang untuk menjelaskan semua informasi, keterangan atau fakta-fakta seputar kejadian itu versi dirinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com