Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dugaan Spionase WNA di Kaltara, KSAL: Itu Bukan Intelijen

Kompas.com - 27/07/2022, 12:55 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebut, warga negara asing (WNA) yang diamankan Satgas Marinir XXVIII Ambalat bukan intelijen asing.

WNA tersebut sebelumnya ditangkap karena diduga melakukan spionase di perbatasan Indonesia dan Malaysia, tepatnya di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (20/7/2022).

“Itu bukan intel (intelijen), ini masih dalam pendalaman,” kata Yudo kepada awak media di Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Tangerang, Banten, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Ini Alasan 3 Warga Asing Pemotret Obyek Vital di Kaltara Belum Dikenakan Pasal Spionase

Yudo menjelaskan, WNA tersebut sebelumnya mendatangi perbatasan Indonesia dan Malaysia menggunakan kendaraan roda empat.

Satgas Marinir XXVIII Ambalat yang mengetahui aktivitas mereka kemudian menghentikan kendaraan para WNA itu.

Saat dihentikan, petugas menanyakan tujuan mereka mendatangi lokasi. Namun, para WNA tersebut justru tidak bisa menjawab pertanyaan petugas.

“Bingung dia enggak bisa jawab,” ujar Yudo.

Selanjutnya, petugas mengamankan para WNA tersebut.

Baca juga: Sejumlah Pengakuan Janggal 3 Warga Asing Diduga Mata-mata, yang Potret Obyek Vital di Kaltara

 

Ketika ditangkap, Yudo menuturkan, para WNA tersebut memiliki dokumen seperti paspor.

Kini, WNA yang diamankan tersebut sedang menjalani pemeriksaan oleh pihak Imigrasi setempat.

“Jadi untuk menentukan spionase, orang intel sebagainya, belum. Sehingga saya belum bisa memutuskan itu. Sekarang ini di Imigrasi ya kita dampingi dari aparat intelijen kita,” imbuh dia.

Sebelumnya, Satgas Marinir Ambalat XXVIII mengamankan tiga WNA dari Malaysia dan China karena diduga melakukan spionase.

Mereka adalah LBS (39) warga Jalan Batu 2 Apas 91000 Tawau, Sabah, Malaysia.

HJK (40) beralamat di 26 Reservior Garden PH 1 38300 Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia dan JDB (45), warga Provinsi Shanxi, China. 

Baca juga: Kronologi TNI AL Tangkap 6 Orang Diduga Intelijen Asing di Kaltara

Selain itu, Satgas Marinir Ambalat XXVIII juga mengamankan tiga warga negara Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com