JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjenguk istri Kopda Muslimin, Rina Wulandari (34) yang menjalani perawatan di RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/7/2022).
Rina menjadi korban penembakan beberapa waktu lalu. Kopda Muslimin yang merupakan anggota Batalyon Arhanud 15/DBY diduga menjadi dalang di balik kasus ini penembakan tersebut.
Kepada Rina, Dudung menyampaikan keprihatinannya.
"Saya sangat prihatin dan berharap ibu Rina Wulandari bisa segera pulih dan beraktivitas seperti sedia kala," kata Dudung dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Jendral Dudung Minta Kopda Muslimin Segera Ditemukan dan Dihukum Jika Terbukti Terlibat Penembakan
Adapun satu proyektil yang bersarang di perut Rina sudah diangkat setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Hermina, Banyumanik, Semarang.
Saat menjenguk Rina, Dudung didampingi sejumlah pejabat utama TNI AD dan Kodam IV/Diponegoro.
Kasus penembakan istri anggota TNI di Perumahan Grand Cemara, Kota Semarang, Jawa Tengah sudah mencapai titik terang.
Pada Jumat (22/7/2022), polisi menangkap salah satu pelaku yang bertugas sebagai eksekutor.
Pelaku diringkus saat mencoba melarikan diri melalui perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Baca juga: Pesan Khusus KSAD Dudung untuk 292 Perwira Akmil yang Baru Dilantik Jokowi
Kemudian, polisi kembali menangkap empat terduga penembak istri anggota TNI itu, sehingga saat ini penembak istri anggota TNI yang berjumlah lima orang berhasil diamankan.
"Ada lima (ditangkap), yang satu itu penyedia senjata," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (23/7/2022).
Kini, aparat tengah memburuh Kopda Muslimin yang diduga menjadi dalamg di balik kasus penembakan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.