Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brigita Manohara Diperiksa KPK Terkait Pemeriksaan Kasus Bupati Mamberamo Tengah Papua

Kompas.com - 25/07/2022, 11:33 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Brigita Purnawati Manohara mendatangi gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna memenuhi panggilan penyidik hari ini, Senin (25/7/2022). Adapun Brigita dikenal luas sebagai presenter televisi swasta

Brigita dijadwalkan menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Bupati Mamberamo Tengah, Papua, Ricky Ham Pagawak.

Brigita tampak tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 09.52 WIB seorang diri. Ia mengaku tidak melakukan persiapan tertentu sebelum pemeriksaan ini.

"Enggak ada persiapan, orang gua enggak tahu mau ditanya apa," kata Brigita kepada wartawan sesaat sebelum memasuki Gedung KPK.

Baca juga: Brigita Manohara Mengaku Tak Dapat Surat Panggilan KPK karena Salah Alamat

Terpisah, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Brigita dihadirkan sebagai saksi atas kasus yang menjerat Ricky Ham Pagawak.

Ali juga mengonfirmasi bahwa Brigita memenuhi panggilan penyidik.

"Untuk diperiksa di Gedung Merah Putih KPK sebagai saksi perkara dugaan korupsi pemberian dan penerimaan suap serta gratifikasi di Mamberamo Tengah Papua," kata Ali.

Brigita sempat dijadwalkan diperiksa pada 15 Juli. Namun, ia tak hadir dari panggilan penyidik itu.

Baca juga: Buru Bupati Mamberamo Tengah, KPK Cek Kerja Sama Ekstradisi Indonesia-Papua Nugini

Beberapa waktu kemudian, Brigita menyampaikan klarifikasi terkait ketidakhadirannya itu.

Ia mengaku tidak menerima surat panggilan penyidik. Surat dari KPK dikirim ke Surabaya. Sementara ia telah lama tinggal di Jakarta.

Penyidik kemudian menjadwalkan ulang pemeriksaan Brigita pada 25 Juli.

Sebelumnya, KPK menetapkan Ricky Ham Pagawak sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek di Mamberamo Tengah.

Baca juga: KPK Panggil Ulang Brigita Manohara dalam Kasus Suap Bupati Mamberamo Tengah

Akan tetapi, Ricky melarikan diri sesaat sebelum dijemput paksa penyidik. Kepolisian Polda Papua menyebut Ricky sempat terlihat di Jayapura pada 13 Juli lalu. Keesokan harinya, ia terlihat di Pasar Skouw, di perbatasan Indonesia-Papua.

Pada 15 Juli KPK menetapkan Ricky sebagai buron. Ia masuk dalam daftar pencarian. Orang (DPO) yang ditandatangani Ketua KPK Firli Bahuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com