Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Imbau Jemaah Haji Tidak Pergi ke Kota Selain Mekkah dan Madinah

Kompas.com - 19/07/2022, 16:21 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau para jemaah haji untuk tidak bepergian ke luar kota perhajian di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi.

Imbauan ini mengacu pada larangan pemerintah kerajaan Arab Saudi.

Sesuai ketentuan pemerintah Arab Saudi, kota perhajian hanya terdiri dari dua kota, yakni Mekkah Al-Mukaramah dan Madinah Al-Munawaroh.

Baca juga: 2.805 Jemaah Haji Pulang Hari Ini, Berikut Jadwalnya...

Dengan begitu, Jeddah dan lain-lain bukanlah kota perhajian.

"Kami sampaikan larangan bepergian selain di kota perhajian. Kota perhajian adalah dua kota suci yaitu Makkatul Mukarramah dan Madinah Al Munawaroh," kata Kepala Biro Humas Data dan Informasi (HDI) Kementerian Agama (Kemenag), Akhmad Fauzi dalam konferensi pers, Selasa (19/7/2022).

Menurut Akhmad, bepergian ke selain kota perhajian bisa menimbulkan kerugian bagi para jemaah. Sebab, jemaah bisa saja tiba-tiba sakit atau kecelakaan saat berkunjung ke kota-kota tersebut, yang jauh dari pantauan regulator haji Indonesia.

"Oleh karena itu pemerintah mengimbau kepada seluruh Jemaah untuk tidak bepergian dengan alasan apapun keluar kota perhajian sebagaimana di atas," tutur Akhmad.

Baca juga: Kemenag: Bertambah 2, Total Jemaah Haji Wafat Capai 61 Orang

Adapun hingga Selasa (19/7/2022), jumlah jemaah haji yang sakit mencapai 113 orang.

Rinciannya, 26 orang dirawat di Rumah Sakit (RS) Arab Saudi dan 87 orang lainnya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia.

Akhmad mengimbau para jemaah untuk menjaga kesehatan dengan memperhatikan waktu minum dan tata cara ibadah haji agar mereka tetap sehat hingga hari kepulangan.

Jemaah tidak perlu menunggu haus untuk minum, mengingat rata-rata suhu tertinggi di Mekkah mencapai 37 derajat celsius dan rata-rata suhu tertinggi di Madinah mencapai 40 derajat celsius.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Sumbawa Meninggal karena Sakit

Akhmad juga meminta jemaah selalu memakai masker di ruangan, baik di tempat akomodasi atau hotel tempat menginap, di Masjidil Haram, maupun di Masjid Nabawi.

"Saat ini kondisi di Masjidil Haram masih cukup penuh dan dipadati oleh jemaah. Oleh karena itu, agar jemaah dapat menyesuaikan dengan mencari waktu yang tidak begitu padat apabila akan melaksanakan rangkaian ibadah haji," jelas Akhmad.

Baca juga: Skrining Kesehatan Kepulangan Jemaah Haji, Apa Saja Tahapannya?

Sebelumnya, Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana mengatakan, dehidrasi karena cuaca terik menjadi salah satu pemicu jemaah haji jatuh sakit. Akibat cuaca panas tersebut, penyakit jemaah haji didominasi oleh batuk dan pilek.

Penyakit batuk pilek yang mendominasi penyakit jemaah juga disebabkan oleh faktor kelelahan. Sebab, ibadah haji didominasi oleh aktivitas fisik. Hal ini pula yang membuat penyakit komorbid jemaah rentan kambuh.

"Jadi bahwa kelelahan dan dehidrasi menjadi faktor penyebab utama timbulnya penyakit jemaah kita," tutur Budi beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com