Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Kembali Panggil Istri Maming Terkait Suap Izin Tambang

Kompas.com - 19/07/2022, 12:25 WIB
Syakirun Ni'am,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil istri mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan Mardani H Maming, Erwinda Mardani.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Erwinda akan diperiksa penyidik terkait dugaan suap izin usaha pertambangan (IUP) yang menjerat suaminya. Mardani kini berstatus tersangka dalam kasus tersebut. 

"Hari ini (19/7/2022) bertempat digedung Merah Putih KPK," kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).

Selain Erwinda, KPK juga memanggil seorang ibu rumah tangga Nur Fitriani Yoes Rachman dan Muhammad Bahruddin yang menjabat sebagai Komisaris PT Angsana Terminal Utama, PT Trans Surya Perkasa, dan Permata Abadi Karya.

Baca juga: Bakal Hadir di Sidang Praperadilan Mardani Maming, KPK: Kami Yakin Permohonan Ditolak

KPK sebelumnya telah memanggil Erwinda dan Nur Fitriani pada Rabu (13/7/2022). Namun, keduanya mangkir tanpa konfirmasi ke penyidik.

KPK kemudian mengingatkan agar para saksi yang dipanggil bersikap kooperatif.

Sebelumnya, Mardani H Maming ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap IUP Tanah Bumbu 2011.

Keberatan atas penetapan tersebut, Maming mengajukan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Maming didampingi pengacara yang ditunjuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yakni mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana.

Baca juga: KPK Jemput Paksa Mardani Maming jika Mangkir dari Panggilan Kedua

Maming diketahui saat ini menjabat sebagai Bendahara Umum PBNU dan Ketua DPD PDI-P Kalimantan Selatan.

KPK meyebutkan, upaya praperadilan Maming tidak mengganggu proses penyidikan. Sebab, praperadilan hanya menggugat aspek formil.

Dalam perkara ini, KPK telah memeriksa sejumlah saksi dan menggeledah kediaman Maming di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com