Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal "Diplomasi Gowes" PAN dan PDI-P, Pengamat: Komunikasi Politik Saja, Silaturahmi Biasa...

Kompas.com - 16/07/2022, 17:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, aksi gowes bersama antara Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristyanto dan Sekjen PAN Eddy Soeparno merupakan bentuk silaturahmi dan aksi komunikasi politik semata.

Dia berpandangan, diplomasi "gowes" yang dilakoni kedua kader partai itu bukan sinyal PDI-P akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menyusul PAN bersama Golkar dan PPP.

"Soal gowes itu, ya soal komunikasi politik saja. Kan tidak bisa antarpartai itu diam, tidak bergerak, tidak bersilaturahmi, dalam konteks pembangunan politik Indonesia, lah, kira-kira seperti itu," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Diplomasi Gowes dengan PAN, Sinyal PDI Perjuangan Gabung KIB?

Ujang menuturkan, komunikasi yang terjalin antara PAN dan PDI-P merupakan bentuk saling menghargai.

Sebab, kedua partai, baik PAN dengan KIB maupun PDI-P, sudah memiliki "tiket" menuju kontestasi Pemilu 2024.

Komunikasi politik, kata Ujang, memang perlu dijalin lantaran masing-masing partai membutuhkan satu sama lain.

Menurut dia, PDI-P perlu mengonsolidasikan diri untuk mencari dukungan partai lain di luar KIB.

"Saya melihatnya itu silaturahmi biasa saja, itu juga yang akan dilakukan oleh pihak-pihak lain atau ketum partai lain. Mungkin nanti PDI-P juga bertemu dengan Gerindra dengan Nasdem dan partai lain," ujar dia.

Baca juga: Sekjen PAN Gowes Bareng Hasto PDI-P, Bendum PAN: KIB Tetap Kompak

Meski begitu, dia tak memungkiri, semua kemungkinan bisa terjadi, termasuk kemungkinan PAN keluar dari KIB dan bergabung dengan PDI-P. Sebab, dinamika di dalam partai masih sangat cair dan dinamis.

Apalagi, pendaftaran nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) baru berlangsung pada Oktober 2023.

Di sisi lain, dinamika politik di Indonesia menuju Pilpres 2024 masih cukup tinggi dan selalu berubah.

"Ya kita lihat perkembangannya nanti, apa memang PDI-P akan mengusung sendirian karena dia punya tiket sendiri. Apakah nanti akan merekrut PAN sama-sama berkoalisi. Kita lihat sejarah yang akan membuktikan. Semua ini masih jalan, berproses, masih dinamis," jelas Ujang.

Baca juga: PAN Sebut Diplomasi Gowes dengan PDI-P Akan Dilanjutkan

Sebelumnya diberitakan, Hasto Kristyanto dan Eddy Soeparno bersepeda bersama di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Aksi gowes bersama ini sengaja dipilih keduanya agar pembahasan mengenai kerja sama kedua partai dapat dibahas lebih santai.

Namun, keduanya membantah bersepeda itu kental muatan politis

Eddy menuturkan, perbincangannya bersama Hasto hanya tentang Indonesia ke depan dapat disegani di dunia internasional, selain membahas situasi penanganan Covid-19.

Baca juga: Sekjen PDI-P dan PAN Sepeda Bareng, Bahas Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Kader

Hasto menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan soal pemilihan presiden di dalam kegiatan gowes santai itu. Sebab, perhelatan Pilpres 2024 masih cukup lama.

Kendati demikian, peluang kerja sama antarparpol masih tetap dapat dilakukan, terutama dalam hal peningkatan kualitas kader dan anggota legislatif.

"Kami menawarkan tidak bicara koalisi atau kerja sama parpol karena hal tersebut akan ada waktunya, namun yang penting bagaimana kerja sama meningkatkan kualitas kader seperti pelatihan bersama melalui Sekolah Partai," tutur Hasto, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com