JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, protokol kesehatan (prokes) dan peningkatan capaian vaksinasi booster menjadi kunci menghadapi situasi naiknya positivity rate Covid-19 di Indonesia yang mencapai 5,12 persen.
Sebagaimana diketahui, besaran positivity rate saat ini melebihi standar yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO) sebesar 5 persen.
"Ya tetap penekanan atas prokes dan peningkatan untuk (vaksinasi) booster atau untuk vaksin berikutnya," ujar Moeldoko di Gedung Kridha Bakti, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).
Baca juga: Belum Puncak Kasus Covid-19, Satgas: Tunggu 2 Minggu Setelah PTM Dimulai dan Kepulangan Haji
Sementara itu, saat disinggung apakah ada rencana pengetatan kembali aktivitas masyarakat menyusul naiknya positivity rate ini, Moeldoko menegaskan masih menunggu.
Menurutnya, pemerintah menunggu komando dari Koordonator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan dan Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto.
"Ya itu tinggal nanti kita tunggu komando dari Pak Luhut dan Pak Airlangga. Juga Menteri Kesehatan akan mereview berbagai perkembangan situasi saat ini," tambahnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, tingkat positivity rate mingguan Covid-19 di Indonesia sudah melebihi standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di RI 5,12 Persen, Pemerintah Belum Rencanakan Pengetatan
Ia mengungkapkan, kenaikan angka positivity rate ini dipengaruhi oleh penambahan kasus harian.
Pada 12 Juli kemarin, penambahan kasus harian mencapai 3.361 dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini mencatatkan angka tertinggi dari sebelumnya yang bertahan di kisaran 2.000 kasus per hari.
"Kenaikan kasus positif saat ini, peningkatannya mencapai enam kali lipat jika dibandingkan tepat 1 bulan yang lalu, yaitu 12 Juni 2022. Di mana saat itu, kasus harian berkisar 551 kasus dalam 1 hari," ungkap Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.